DBD Mamuju Tengah
Warga Mamuju Tengah Kena DBD Bertambah 5 Orang, Pemerintah Desa Segera Lakukan Ini
DBD ini muncul usai pemukiman salah satu desa di Mamuju Tengah dilanda banjir.
Penulis: Samsul Bachri | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Warga Desa Pangalloang, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) bertambah jadi lima orang.
DBD ini muncul usai pemukiman salah satu desa di Mamuju Tengah dilanda banjir pada Selasa (3/7/2023) lalu.
Kepala Desa Pangalloang, Herman katakan saat ini sudah ada lima orang warganya menderita DBD.
"Sudah positif lima orang dan sudah dirawat di Puskesmas Topoyo, " Kata Herman saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (5/7/2023) malam.
Saat ini sudah ada sembilan warganya telah mendapatkan perawatan.
"Itu tadi, dari sembilan orang, lima diantaranya sudah positif DBD, satu orang negatif serta tiga lainnya masih menunggu hasil laboratorium, terang Herman.
Herman menambahkan, masih ada beberapa warga mengeluhkan sakit panas dan mual-mual, namun belum mendapatkan perawatan medis.
"Masih ada beberapa, namun mereka enggan di bawa ke Puskesmas atau rumah sakit, " Ujar Herman.
Untuk itu, ia sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Topoyo untuk melakukan pemeriksaan langsung ke masyarakat.
"Saya sudah koordinasi Puskesmas, Insya Allah besok dilakukan pemeriksaan kesehatan langsung ke lapangan, " Pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak tujuh warga Desa Pangalloang, Mamuju Tengah mendapatkan perawatan medis.
Ketujuh orang ini mengalami panas tinggi dan menggigil bahkan ada yang mengalami mual-mual.
Mereka mengalami gejala tersebut diduga akibat kondisi cuaca dan wilayahnya karena sedang mengalami kebanjiran.
Ketujuhnya dirawat di dua tempat, yakni di Puskesmas Topoyo lima orang dan di RSUD Mamuju Tengah dua orang.
Saat disambangi ke Puskesmas Topoyo, pihak keluarga menyatakan dari hasil laboratorium, tiga diantaranya di diagnosa terkena Demam Berdarah Dengue (DBD).
Diantaranya, Rifai (4) Reski Ibrahim Isini (8) dan Abduraahman (26), sementara Muh. Mursal (18) dinyatakan negatif.
Sedangkan yang lainnya, yakni Muh. Alfino (8), Rustang dan Adi menunggu hasil laboratorium.
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.