BPS Sulbar

Juni 2023, Inflasi Mamuju 2,28 Persen Terendah ke-9 dari 90 Kota di Indonesia

Padahal sebelumnya pada Mei 2023, Mamuju berada diurutan ke dua dari 90 Kota IHK dengan inflasi 2,28 persen.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
BPS Sulbar rilis inflasi Juni 2-23 di Kantor BPS Sulbar, Jl RE Martadinata, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Senin (3/7/2023). 

TRIBUN-SULBR.COM,MAMUJU - Juni 2023 inflasi year on year (yoy) atau tahun ke tahun di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) sebesar 2,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,45.

Mamuju menempati posisi urutan kesembilan terendah dari 90 Kota IHK.

Padahal sebelumnya pada Mei 2023, Mamuju berada diurutan ke dua dari 90 Kota IHK dengan inflasi 2,28 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar mencatat inflasi (Yoy) tertinggi terjadi di Ambon sebesar 6,10 persen dengan IHK 118,79.

Sementara, inflasi terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,01persen dengan IHK sebesar 114,79.

Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri mengatakan,inflasi di Kota Mamuju terjadi karena kenaikan harga sebagian besar kelompok pengeluaran.

Seperti kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,14 persen, kelompok perumahan,air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,54 persen.

Kemudian,kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemiliharaan rutin rumah tangga sebesar 6,91 persen.

Kelompok kesehatan sebesar 4,79 persen, kelompok transportasi sebesar 11,49 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 4,29 persen.

Selanjutnya,kelompok pendidikan sebesar 0,62 persen dan kelompok penyediaan makanan,minuman restoran sebesar 2,18 persen.

Untuk kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,19 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok makanan minuman, dan tembakau sebesar 0,82 persen.

Kemudian kelompok informasi komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,46 persen.

Sedangkan, untuk inflasi dari bulan ke bulan atau month to month (mtm) Mamuju mengalami inflasi 0,70 persen.

Hal itu dipicu beberapa harga komoditas utamanya ikan cakalang, ikan layang hingga cabai merah.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved