BPS Sulbar

Tingkat Pengetahuan 0,08 Persen, BPS Usul Pemerintah Daerah Dirikan Perguruan Tinggi Tiap Kabupaten

Sementara dimensi umur panjang atau hidup sehat meningkat hingga 0,38 persen dan dimensi standar hidup layak meningkat hingga 5,04 persen dari tahun

|
Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Abd Rahman
Tribun Sulbar / Suandi
Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri saat ditemui di aula BPS Sulbar, Jl Martadinata, Simboro, Mamuju, Jumat (15/11/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar),Tina Wahyufitri berikan usul kepada setiap pemerintah daerah untuk mengambil langkah strategis dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Dari data yang dirilis BPS,Jumat 15 November 2024, dari tiga unsur penyusun IPM 2023 hingga 2024,dimensi pengetahuan merupakan yang terendah, peningkatannya hanya 0,08 persen.

Sementara dimensi umur panjang atau hidup sehat meningkat hingga 0,38 persen dan dimensi standar hidup layak meningkat hingga 5,04 persen dari tahun sebelumnya.

“Pertumbuhan dimensi pengetahuan ini paling kecil dibandingkan dengan standar hidup layak lainnya, seperti dimensi hidup sehat,” kata Tina Wahyufitri kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (15/11/2024).

Dengan begitu,Tina Wahyufitri menilai dimensi pengetahuan perlu mendapat perhatian dari pemerintah daerah dengan mengambil langkah-langkah strategis seperti pembangunan perguruan tinggi.

“Untuk meningkatkan dimensi pengetahuan di Sulawesi Barat, kami memberikan saran agar setiap kabupaten dapat memiliki perguruan tinggi,”kata Tina Wahyufitri.

Baca juga: Pengendara Keluhkan Lubang di Pertigaan Jl Moh Hatta dan Jl Pierre Tendean Pasangkayu

Baca juga: Warga Baras Pasangkayu Demo PT Palma, Minta Ditutup dan Ganti Rugi Kerusakan Tanaman Akibat Limbah

Disampaikan,saat ini keberadaan perguruan tinggi masih terfokus di Kabupaten Majene, sehingga akses pendidikan tinggi untuk daerah lain menjadi terbatas.

Namun, jika pendirian perguruan tinggi tidak memungkinkan, pemerintah daerah bisa mempertimbangkan untuk memberikan beasiswa kepada warga agar mereka dapat kembali ke daerah dan berkontribusi dalam pembangunan.

Selain itu, pemerintah daerah juga perlu menciptakan suasana yang lebih kondusif, sehingga masyarakat berpendidikan tinggi merasa tertarik untuk bekerja di kabupaten mereka.(*)


Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved