Banjir Mamuju

Dalam Sepekan Perumahan Green Sulawesi di Mamuju 2 Kali Diterjang Banjir, 200 Rumah Terendam

Banjir pertama kali terjadi pada Senin 27 Oktober 2025 kemarin akibat hujan deras mengguyur wilayah Mamuju.

Editor: Abd Rahman
Suandi/Tribun-Sulbar.com
BANJIR - Warga berjalan saat banjir di Kali Mamuju, Jl Ir Juanda, Kecamatan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Jumat (31/10/2025). Akibat luapa sungai, ratusan warga mengungsi. 
Ringkasan Berita:
  • Kawasan Jl Ir Juanda, Kecamatan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat terendam banjir 
  • Terjadi dua kali dalam sepekan (Senin, 27 Oktober 2025, dan Jumat, 31 Oktober 2025) dan 200 rumah terendam banjir
  • Hujan deras berjam-jam yang mengakibatkan Sungai Kali Mamuju meluap ke pemukiman warga. Diperkirakan juga sebagai banjir kiriman dari hulu.

 

 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dalam sepekan warga di kawasan Jl Ir Juanda, Kecamatan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat sudah dua kali dilanda banjir.

Banjir pertama kali terjadi pada Senin 27 Oktober 2025 kemarin akibat hujan deras mengguyur wilayah Mamuju.

Baca juga: Bapperida Sulbar Kuatkan Akuntabilitas: Evaluasi Standar Keterbukaan Informasi Publik 2025

Baca juga: Hilang 5 Hari di Kebun, Remaja 18 Tahun di Mamasa Ditemukan Tewas di Sungai

Kemudian banjir kembali menerjang pada Jumat 31 Oktober 2025 pada siang tadi.

Banjir ini terjadi akibat hujan deras beberapa jam hingga membuat Sungai Kali Mamuju meluap ke pemukiman warga.

Sedikitnya 200 rumah terendam banjir dan 400 kepala keluarga (KK) terdampak di kawasan Jl Ir Juanda, Kecamatan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Wilayah yang paling terdampak adalah Perumahan Green Sulawesi.

Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Taslim, mengatakan banjir mulai terjadi sekitar pukul 12.00 WITA. 

Air dengan cepat merendam rumah warga hingga mencapai ketinggian satu meter di beberapa titik.

“Tadi pagi hujan deras, sekitar pukul 12:00 WITA air tiba-tiba mengepung rumah warga. Saya rasa ini banjir kiriman dari hulu,” ujar Taslim saat ditemui di lokasi.

Menurut Taslim, sebanyak 100 KK terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, terutama warga lanjut usia dan anak-anak. 

BPBD melakukan evakuasi menggunakan perahu karet dan kendaraan operasional.

"Kami berharap Balai Wilayah Sungai (BWS) segera membangun tanggul di sisi sungai untuk mencegah banjir susulan,” ujarnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved