Dugaan Korupsi Kementan

Tak Mau Pusingi Pemeriksaan KPK, Syahrul Yasin Limpo Pulang Kampung ke Gowa Urusi Sapi Kurban

Syahrul Yasin Limpo sebelumnya memenuhi undangan KPK untuk diperiksa perihal dugaan korupsi, mulai SPJ fiktif hingga penyalahgunaan wewenang.

|
Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Menteri Pertanian (Mentan) RI Prof Syahrul Yasin Limpo mengecek kesiapan hewan sapi qurban yang berlangsung di CV Ihwana Putri Pradana Jl Tun Abd Razak, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (21/6/2023) malam. Kunjungan ini untuk memastikan stok aman dan bahkan berlebihan, serta dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit. 


TRIBUN-SULBAR.COM - Dua hari setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, Menteri Syahru Yasin Limpo pulang kampung ke Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (21/6/2023).

Syahrul Yasin Limpo sebelumnya memenuhi undangan KPK untuk diperiksa perihal dugaan korupsi, mulai SPJ fiktif hingga penyalahgunaan wewenang.

Pulang ke Makassar, Syahrul fokus urus hewan kurban.

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Pulang ke Makassar Usai Diperiksa KPK, Ikut Jemput Surya Paloh di Bandara

Baca juga: Usai Diperiksa KPK 3 Jam, Syahrul Yasin Limpo Curhat Sebut Tidak Macam-macam dan Hanya Mengabdi

Malam-malam Syahrul masuk kandang sapi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Mantan Gubernur Sulsel itu pulang kampung untuk mengecek stok hewan kurban Hari Raya Idul adha 2023.

Sesampainya di lokasi, Mentan Syahrul langsung memeriksa sapi kurban. Dia didampingi oleh Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Sakking, serta Sekda Gowa, Kamsina.

Menurut Syahrul, selain ketersediaan, hewan yang ingin dipotong juga harus memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP).

Dia menjelaskan bahwa jika daerah berada dalam zona merah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), hewan harus dikarantina selama 28 hari.

“Tugas saya dan jajaran mempersiapkan ketersediaan sapi sesuai dengan kebutuhan pangan. Pada momen - momen penting, kebutuhan meningkat antara lain Idul Fitri, Idul Adha, Natal hingga tahun baru. Alhamdulillah selama ini selalu kita lewati dengan dinamis namun ketersediaan selalu cukup dan aman,” demikian dikatakan Mentan SYL usai meninjau Peternak Daeng Saleng, CV Ihwana Putri Pradana, Gowa, Sulsel, Rabu(21/6/23).

Ia menambahkan ketersediaan hewan kurban secara nasional tahun 2023 yakni 3,2 juta ekor.

Kebutuhan hewan qurban tahun ini untuk masing-masing komoditas yakni sapi sebanyak 650.282 ekor, kerbau 16.327 ekor, kambing 743.672 ekor, dan untuk domba 332.770 ekor.

“Se-Indonesia kita mempersiapkan hewan kurban 3,2 juta ekor, dan dari deteksi serta laporan yang ada semua on the track, ketersedian dalam pantauan,” terang SYL.

Lebih lanjut Mentan SYL mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) memastikan pelaksanaan kurban sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan.

Bahkan, Kementan telah membentuk gugus tugas untuk mengawal ketersediaan hewan qurban.

Panggilan KPK

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved