Dugaan Korupsi Kementan

Temui Jokowi, SYL: Jika Berhasil itu Prestasi Presiden, Kalau Salah Itu Tanggung Jawab Saya!

Politisi NasDem Syahrul Yasin Limpo juga memastikan bahwa dirinya bakal kooperatif terhadap proses hukum yang berjalan.

Editor: Ilham Mulyawan
Tribunnews.com
Syahrul Yasin Limpo temui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta (Taufik ismail/Tribunnews.com 

TRIBUN-SULBAR.COM - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Minggu (8/10/2023) malam, dengan tujuan menyampaiakn niat pengunduran diri dari jabatan menteri pertanian.

Syahrul Yasin Limpo menyampaikan permintaan maaf sekaligus berpamitan ke Jokowi.

Ia meminta maaf karena tidak bisa mengemban tugas hingga akhir periode Presiden Jokowi.

Baca juga: Fakta-Fakta Penggeledahan 2 Rumah Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Berikut Pernyataan KPK

"Karena tidak dapat membantu beliau sampai akhir masa jabatannya," ujar Syahrul.

Syahrul pun mengaku telah berpamitan dengan Jokowi.

Dari foto yang ditayangkan di YouTube Kompas TV, Syahrul Yasin Limpo tampak hadir mengenakan batik berlengan panjang dan celana berwarna hitam.

Presiden Jokowi ditemani Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, menerima kehadiran Syahrul.

Politisi NasDem itu juga memastikan bahwa dirinya bakal kooperatif terhadap proses hukum yang berjalan.

Untuk diketahui, Syahrul saat ini sedang dibidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi di Kementerian pertanian ayng dipimpinnya. Rumah dinasnya di Jakarta, dan rumah pribadinya di Makassar sempat digeledah KPK, dan ditemukan sejumlah uang hingga senjata api, yang kemudian disita KPK.

Syahrul sempat menghilang di luar negeri, setelah rumahnya digeledah KPK.

"Saya sampaikan bahwa saya akan menghadapi hal tersebut secara koperatif dan dengan penghormatan terhadap hukum yang berlaku," kata Syahrul.

Kursi kosong Mentan sementara diisi oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi.

Syahrul menyebutkan, sejumlah penghargaan diraihnya selama menjabat sebagai mentan.

"Demikian juga dengan kinerja sebagai Menteri, jika itu berhasil, maka itu adalah prestasi Bapak Presiden. Sedangkan, jika ada kesalahan saya selama menjadi Menteri, hal itu adalah tanggung-jawab saya yang menjalankan jabatan ini," pungkas Syahrul. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.como dengan judul https://m.tribunnews.com/nasional/2023/10/09/satu-jam-bertemu-jokowi-syahrul-yasin-limpo-sampaikan-permintaan-maaf-dan-pamitan?page=all

 

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved