Berita Polman

Terisolir, Warga Desa Kunyi Polman Bertaruh Nyawa Lewati Longsoran Agar Bertahan Hidup

Warga di enam dusun tersebut harus bertaruh nyawa melewati longsoran agar bisa melintas. Di bawah longsoran tersebut adalah sungai yang airnya cukup

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Kades Kunyi Anri
Warga di Desa Kunyi saat melintasi material longsor di tebing jurang, harus bertaruh nyawa lantaran tidak ada jalan alternatif, Rabu (17/5/2023). 

"Longsor ini cukup parah, sudah tertutup total, akses jalan kaki juga cukup sulit," ungkapnya kepada wartawan.

Ia mengatakan akses menuju Desa Kunyi hanya satu jalur, dan tidak ada jalan alternatif.

Selama ini warga di enam dusun melintas jalan yang berada di pinggir aliran sungai tersebut.

Tebing yang berada di sisi kanan jalan sementara sungai berada di sisi kiri jalan.

"Intensitas hujan cukup tinggi, tebing longsor, dan terdapat jalan ambles dekat jembatan," ungkapnya.

Akhirnya, akses jalan satu-satunya itu pun sudah tidak dapat lagi dilewati pejalan kaki.

Para siswa yang hendak menuju kelurahan Anreapi untuk sekolah pun tidak dapat melintas.

Begitu pula dengan warga di enam dusun, yang hendak menuju kota Polewali dan sekitarnya.

Adapun enam dusun yang terisolir, di antaranya Dusun Rakeang, Dusun Bemdang, Dusun Buanging.

Kemudian Dusun Tappang, Dusun Tondok Bakaru dan Dusun Pitondokan.

Warga saat ini berkumpul di sisi longsor untuk mencari cara bergotong royong membersihkan material longsor.

Sebelumnya beberapa bulan lalu, juga terjadi jalan ambles di Lingkungan Kurri-Kurri tersebut.

Bahkan salah satu pengendara sepeda motor terjatuh ke dasar tebing saat melintas.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved