Virus Jembrana

12 Sapi Mati Terserang Virus Jembrana di Mamuju Tengah, Pemerintah Ingatkan Ini

Dinas Peternakan Mamuju Tengah menghimbau warga untuk mengandangkan ternaknya untuk menghindari penyebaran lebih luas.

Penulis: Samsul Bachri | Editor: Munawwarah Ahmad
drh Isnaniah
Ilustrasi - Sapi sebelum terserang virus jembrana 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Virus jembrana di Mamuju Tengah mulai merebak.

Hingga kini sedikitnya, sudah ada 12 ekor sapi mati mendadak.

Puluhan sapi tersebut semuanya terdeteksi terjangkit virus jembrana.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mamuju Tengah, Nurwati  mengatakan sejak Februari 2023 ini sudah ada 12 sapi yang mati.

"Selama rentan waktu satu bulan sudah ada 12 ekor yang mati, " Kata Nurwati saat di kantornya,Jl. Tammauni Pue Ballung, Benteng,Tobadak, Rabu (1/3/2023).

Kata ia, puluhan sapi yang mati ini tersebar di dua kecamatan.

"Sebanyak 10 ekor di Desa Patulana Kecamatan Budong-Budong dan 2 ekor di Desa Pangale Kecamatan Pangale, " Terangnya.

Namun yang perlu diwaspadai hanya di satu titik, yakni di Desa Patulana.

"Yang diwaspadai masih di satu titik, karena yang di Pangale itu tidak ada kematian sejak minggu lalu dan jarak antara ternak yang lain berjauhan, " Ujarnya.

Meski begitu, ia menghimbau warga untuk mengandangkan ternaknya untuk menghindari penyebaran lebih luas.

"Kalau bisa dikandangkan dulu untuk mengantisipasi penyebaran, " Pintanya.

Ia juga menyampaikan, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir asalkan mengikuti imbauan.

Apalagi menurutnya, virus jembrana ini tidak menular ke manusia.

"Tidak menular ke manusia pak dan aman dikonsumsi selama dimasak dengan benar," Pungkasnya.

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved