Daerah Inovatif 2021

Mamuju Predikat Kurang Inovatif Versi Kemendagri, Pengamat: Perlu Leadership Punya Kapabilitas

Menurutnya Abdul Rasyid, perlu inovasi terukur agar bisa diketahui inovasi program pemerintah daerah.

Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Timur / Thamzil Tahir
Giant font Mamuju City menjadi salah satu ikon dan landmark wisata foto instagramable di Kota Mamuju. 

"Secanggih apa pun program, kalau leadernya tidak bisa menjalankan fungsi "drivers", maka sama saja programmya tidak produktif dan berkembang. Coba perhatikan pemda di indonesia yang berdaya saing dan inovatif. Semua karena "leadership" nya tau menjalankan roda organisasi dan proses inovasi yang mau dan sementara berjalan," paparnya.

Begitupun, kalau melihat situasinya, perlu aspek leadership yag punya kapabilitas menjalankan program-program inovasi di daerahnya masing-masing.

Dengan begitu, proses penciptaan "value co-creations" bisa berjalan dengan baik.

"Intinya, kalau melihat berbagai riset maupun praksis, khususnya dalam kajian birokrasi di asia secara umum, aspek "leadership" jadi faktor utama dalam ber inovasi," tandasnya.

Empat Kabupaten di Sulawesi Barat mendapat predikat inovatif dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap inovasi pemerintahan.

Sementara, dua kabupaten yakni Majene dan Mamuju mendapat predikat kurang inovatif.

Mamuju mendapatkan dengan skor 0,08 dengan kategori kurang inovatif.

Sementara Kabupaten Majene skornya 25,39 kategori Kurang Inovatif meski sangat jauh dari Kabupaten Mamuju.

Data ini disampaikan Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah (Puslitbang Inovda), BPP Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).(*)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved