sampah Polman
Imbas Penutupan TPA, Sampah di Polman Mulai Menumpuk, Sebagian Dibakar
Dari pantauan tribun Minggu (9/1/2022), tumpukan sampah terdapat di Kecamatan Wonomulyo.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN - SULBAR. COM, POLMAN - Sampah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, menumpuk akibat dari penutupan tempat pembuangan akhir (TPA) di Paku.
TPA baru yang dibangun Pemerintah Kabupaten Polman di Kelurahan Balanipa, Kecamatan Balanipa, juga ditolak warga.
Akibatnya, sampah di Kabupaten Polewali Mandar menumpuk di mana-aman.
Baca juga: Tolak TPA, Warga Balanipa Hadang Truk Sampah
Baca juga: Pemuda Balanipa Mulai Turun ke Jalan Orasi Tolak TPA di Kampung Mereka
Apalagi di Pasar Wonomulyo, Kecamatan Wonomulyo.
Dari pantauan tribun Minggu (9/1/2022), tumpukan sampah terdapat di Kecamatan Wonomulyo.
Lokasinya tidak jauh dari Pasar Sentral.

Terdapat beberapa titik tumpukan sampah di pinggir jalan.
Selain menumpuk, mulai menimbulkan aroma busuk dan menutupi sebagian badan jalan.
Beberapa titik tumpukan sampah juga mulai dibakar oleh warga karena tidak adanya pengangkutan sampah.
"Sudah ada beberapa hari tidak diangkut," kata seorang warga Muliadi kepada Tribun-Sulbar.com.
Ia mengaku belum mengetahui penyebab sampah tidak diangkut.
Diketahui, penolakan TPA baru di Balanipa diwarnai aksi unjuk rasa dan blokade jalan menuju lokasi pembuangan sampah.
"Aksi ini akan berlangsung hingga tuntutan kami dipenuhi, " ucap salah satu pemuda Balanipa, M Yusuf.
Tuntutan warga adalah menolak pembangunan TPA.
Meminta kepada pemerintah menarik alat berat yang sementara berada di lokasi TPA.
Menurutnya warga menolak keberadaan TPA karena lokasinya tidak layak dan sangat dekat dengan pemukiman penduduk.
Jaraknya sekitar 600 sampai 800 meter.
Selain itu, lokasi TPA di Balanipa berada disekitar lahan produktif, sehingga berpotensi merusak tanaman warga dengan keberadaan sampah. (san)