TOPIK
RSUD Sulbar Tolak Pasien
-
Marintani Erna Dochri dikabarkan segera dicopot oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka pasca kasus tewasnya korban lakalantas di Mamuju
-
SDK mengungkapkan, dirinya dan Wakil Gubernur Salim S Mengga telah merencanakan penataan pejabat RSUD.
-
Penolakan pasien gawat darurat oleh rumah sakit dapat berakibat sanksi hukum, termasuk sanksi pidana, seperti yang diatur dalam Pasal 174
-
SUD Sulbar bukan kali pertama menjadi objek pengaduan. Sejak 2013 hingga 2025, tercatat 17 laporan resmi masuk ke Ombudsman terkait buruknya layanan.
-
IDI Sulbar menegaskan bahwa rumah sakit wajib memiliki SOP yang tegas dan dapat dijalankan dalam kondisi darurat seperti ini.
-
Busman menerangkan, penolakan yang dilakukan pihak IGD RSUD Sulawesi Barat merupakan perbuatan melanggar hukum.
-
Ia menegaskan bahwa rumah sakit wajib memiliki SOP yang tegas dan dapat dijalankan dalam kondisi darurat seperti ini.
-
Menurutnya penolakan yang dilakukan oleh pihak IGD RSUD Sulawesi Barat merupakan perbuatan yang melanggar hukum.
-
Ketua Tarrare Community, Guntur Kade, mengungkapkan kekecewaannya secara terbuka terhadap pelayanan RSUD Sulbar.
-
Santunan yang diberikan sebesar Rp 50 juta, sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi korban kecelakaan lalu lintas.
-
Dokter IGD RSUD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang menangani korban dr Riyana mengatakan, bahwa korban tersebut datang sekitar pukul 17.08 WITA.
-
Kejadian ini mendapatkan perhatian publik Sulbar dan menyayangkan aksi RSUD Sulbar menolak pasien dalam kondisi kritis tersebut.
-
Riyana mengatakan, bahwa setelah melihat kondisi pasien, ia langsung mengecek Glasgow Coma Scale Skala (GCS) dan kesadarannya masih penuh.
-
Kondisi IGD saat itu mengalami over kapasitas, sehingga ia menyarankan pasien datang agar bisa ke rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan pelayan
-
Ard mengaku, kemarin ia keliling sekitaran Rumah sakit (RS) tiba-tiba datang mobil pick up membawa korban kecelakaan
-
SDK menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas insiden tersebut yang dinilainya sangat mengecewakan.
-
Kabar tersebut membuat geram Salim S Mengga, ia langsung menghubungi Direktur RSUD Regional Sulbar dr Hj Marintani Erna Dochri lewat sambungan telepon
-
Yana mengaku cuma menyarankan untuk dibawa ke Rumah Sakit terdekat lainnya, sebab kondisi IGD tidak memungkinkan
-
Ia mengalami pendarahan dan sempat dibawa ke RSUD Sulbar, namun ditolak oleh pihak rumah sakit.
-
Padahal, pasien sudah berada di teras IGD RSUD Sulbar menggunakan mobil pick up dan membutuhkan penanganan darurat.
-
Suraidah mendesak Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk segera mengevaluasi sistem pelayanan kesehatan di RSUD Sulbar.
-
Tidak dapat penanganan di RSUD Regional korban lalu dibawa ke RS Bhayangkara namun korban meninggal dunia sebelum dapat pertolongan karena habis darah
-
Pasien yang ditolak RSUD Sulbar hingga meninggal dunia saat dibawa ke RS Bhayangkara Mamuju.
-
Korban saat dibawa ke rumah sakit dalam kondisi pendarahan masih sadarkan diri.
-
Hendra dilarikan ke RSUD Sulawesi Barat (Sulbar) dalam kondisi kritis menggunakan mobil pick up sekitar pukul 17.21 WITA.