Cuaca Buruk
Harga Ikan di Pasar Pekkabata Polman Melonjak, Faktor Cuaca Buruk
Menurut pedagang pasar, kenaikan harga ikan ini sudah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Para nelayan nampak pulang lebih awal untuk menghindari gelombang tinggi disertai angin kencang.
Cuaca buruk gelombang tinggi disertai angin kencang ini sudah satu pekan melanda perairan wilayah Polman.
Menurut para nelayan cuaca buruk sering kali melanda pada sore menjelang malam hari.
Puluhan perahu nelayan hanya terparkir di bibir pantai, mereka berhenti sementara karena takut.
Aktivis di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kalawa juga nampak sepi, tak ada warga menuggu kedatangan perahu nelayan.
"Kalau nadapatki cuaca buruk, itu gelombang hampir capai tiga meter, kita khawatir, takut juga," ungkap nelayan, Ibrahim kepada wartawan.
Dia menyampaikan gelombang tinggi disertai angin kencang mencapai tiga meter.
Dapat membahayakan keselamatan para nelayan, serta sering kali merusak kapal penangkap ikan.
Ibrahim mengaku beberapa hari terakhir harus pulang lebih awal dari laut untuk hindari cuaca buruk.
"Kita pulang lebih awal biarmi sedikit ikan, ada juga beberapa nelayan tidak turun ke laut lagi," ungkapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
| Dua Pekan Nelayan di Pasangkayu Tak Melaut Akibat Cuaca Buruk, Harga Ikan Melonjak |
|
|---|
| Nelayan di Polman Libur Melaut, Cuaca Buruk Gelombang 3 Meter Disertai Angin Kencang |
|
|---|
| Nelayan Mogok Melaut, Stok Ikan di TPI Desa Babana Mamuju Tengah Berkurang |
|
|---|
| Instansi Gabungan di Pasangkayu Cek Peralatan Hadapi Potensi Cuaca Buruk |
|
|---|
| Waspada! BMKG Sebut Angin Kencang Masih Berpotensi Landa Pesisir Mamuju |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Warga-membeli-ikan-di-lantai-dua-Kompleks-Pasar-Sentral-Pekkabata-Polman.jpg)