Profil Tokoh
Perjalanan Panjang Syamsudin dari Jurnalis hingga Pengacara: Mengabdi untuk Rakyat Pasangkayu
Delapan tahun berkarier di dunia jurnalistik, Syamsudin kemudian dipercaya menjadi komisioner pengawas pemilu.
Penulis: Taufan | Editor: Nurhadi Hasbi
Ringkasan Berita:
- Syamsudin, mantan jurnalis asal Pasangkayu, kini dikenal sebagai pengacara berdedikasi.
- Ia membiayai sendiri pendidikannya hingga meraih gelar Magister Hukum.
- Syamsudin berkomitmen membantu masyarakat kecil yang membutuhkan keadilan hukum.
TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Tekad dan kerja keras menjadi kunci keberhasilan Syamsudin (51), pengacara yang kini dikenal karena dedikasinya membantu masyarakat Pasangkayu dalam persoalan hukum.
Pria kelahiran Tawao, Malaysia, 9 September 1974 itu tumbuh dari keluarga sederhana.
Namun, keterbatasan ekonomi tak menghentikannya menempuh pendidikan tinggi.
Baca juga: Profil Pandji, Bikin Masyarakat Toraja Murka, Diduga Hina Tradisi Sakral Rambu Solo
Baca juga: PROFIL dan Jejak Karier Junda Maulana, Dikabarkan Dilantik Jadi Sekprov Sulbar 7 November 2025
Syamsudin menamatkan pendidikan dasar hingga menengah di Tarakan dan Sidrap, lalu melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah Palu pada 2013.
Ia meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar pada 2024.
Selama menempuh pendidikan, Syamsudin membiayai kuliahnya sendiri.
Di sela kuliah, ia bekerja sebagai jurnalis di beberapa media, mengawal isu sosial, dan menyuarakan aspirasi masyarakat.
Delapan tahun berkarier di dunia jurnalistik, Syamsudin kemudian dipercaya menjadi komisioner pengawas pemilu.
Pada 2016, ia mengambil sumpah sebagai advokat dan memulai karier barunya di dunia hukum.
Kasus perceraian menjadi perkara pertamanya.
Dari sana, ia terus belajar memahami klien dan mengasah kemampuan komunikasi di ruang sidang.
“Sebagai pengacara, kita harus memahami harapan klien. Itu tantangan sekaligus pelajaran berharga,” ujarnya.
Syamsudin mengaku memilih profesi pengacara karena menyukai tantangan dan ingin mengabdi untuk masyarakat kecil yang membutuhkan bantuan hukum.
Kini, sebagai ayah tiga anak, ia bersyukur atas perjalanan panjangnya.
“Selama masih ada rakyat yang butuh keadilan, saya akan terus berjuang,” tegasnya.
Kisah hidup Syamsudin menjadi bukti bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk meraih mimpi.
Dengan tekad, kerja keras, dan doa orang tua, ia berhasil mengubah perjuangan menjadi inspirasi.(*)
| Sosok Prof Farida Plh Rektor UNM Gantikan Prof Karta Jayadi Terseret Kasus Kekerasan Seksual |
|
|---|
| Profil dan Prestasi Sri Mulyani, Wanita Paling Berpengaruh yang Direshuffle Prabowo dari Kemenkeu |
|
|---|
| Sosok Mendiang Arif Budimanta, Dari Anggota DPR hingga Penasihat Ekonomi Presiden Jokowi |
|
|---|
| Profil Yahya Saleh, Kadis PUPR Mamuju Tengah, Alumni Teknik Sipil UGM dan Unhas |
|
|---|
| Sosok Asmuni, Dulu Guru Honorer Kini Jabat Kadis DLH Mamuju Tengah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Syamsudin-51-pengacara-yang-mengukir-perjalanan-dari-jurnalis-hingga-meraih-gelar-Magister-Hukum.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.