Bensin Eceran di Pasangkayu Tembus Rp14 Ribu Per Liter, Koperindag: Belum Ada Regulasi Pengawasan

TRIBUN-SULBAR.COM,​ PASANGKAYU - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran di Kabupaten Pasangkayu mencapai tingkat mengkhawatirkan. 

Sejumlah warga melaporkan, harga bensin eceran dijual hingga Rp14.000 per liter.

Bahkan oleh pedagang yang lokasinya dekat dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) resmi.

Lonjakan harga ini menuai keluhan, terutama dari masyarakat yang sangat bergantung pada layanan pedagang eceran.

Baca juga: Tiga Remaja di Pasangkayu Kepergok Warga saat Hendak Maling Ayam, Kini Diamankan Polisi

​Menanggapi fenomena ini, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Pasangkayu mengakui, mereka tidak bisa mengambil langkah penindakan.

​Rahadian, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Koperindag Pasangkayu, menjelaskan belum adanya regulasi di tingkat daerah untuk mengatur harga jual pedagang eceran menjadi kendala utama.

​"Hingga saat ini, pihak kami memang belum ada regulasi untuk mengatur penjual bensin eceran. Sehingga, hal itu tidak dapat diberikan teguran," ujar Rahadian.

​Koperindag Pasangkayu menegaskan, kewenangan mereka terkait BBM eceran saat ini hanya terbatas pada pemberian rekomendasi pembelian.

Rekomendasi ini ditujukan secara spesifik kepada kelompok-kelompok sasaran, yaitu petani dan nelayan, agar mereka dapat memperoleh BBM di SPBU sesuai kuota dan harga resmi.

​"Kalau untuk pengecer (pedagang bensin eceran umum) kami tidak ada berikan rekomendasi," tambahnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan