Gempa Ambon
BREAKING NEWS: Gempa 5,8 Magnitudo Hantam Maluku Ambon, Ini Penyebabnya
gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Laut Banda
TRIBUN-SULBAR.COM - Hari Kamis 20 November 2025 pukul 13.59.44 WIB wilayah Laut Banda, Maluku Tengah, Maluku diguncang gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,69 bujur LS ; 128,40 bujur BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 23 Km arah Tenggara Ambon, Maluku pada kedalaman 116 km.
Baca juga: Dua Zodiak Diprediksi di Puncak Kesuksesan dan Kecerdasan Besok Jumat 21 November 2025
Baca juga: Warga Resah, Pengelola Ancam Lepas 50 Buaya Penangkaran Babana jika Pemerintah Tak Bertindak
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Laut Banda.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun ( Oblique- Normal ).
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Amahai dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Ambon, Kairatu, Namlea, Saparua, Piru, Sorong dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Fak - Fak dan Obi dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami, " ujar Direktur Gempa bumi BMKG Daryono.
Hingga pukul 14.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
| Warga Resah, Pengelola Ancam Lepas 50 Buaya Penangkaran Babana jika Pemerintah Tak Bertindak |
|
|---|
| Satpol PP Polman Bongkar Lapak Pedagang yang Lama Kosong di Kawasan Stadion Madatte |
|
|---|
| BPBD Sulbar Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Cuaca Ekstrem dan Hidrometeorologi Basah |
|
|---|
| Festival Literasi Dibuka, Gubernur SDK Tegaskan Gerakan “Mandarras” untuk Cetak Generasi Emas 2045 |
|
|---|
| Kasus Pembunuhan Karyawan Koperasi Hijrah di Pasangkayu Masih Bergulir |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Gempa-Ambon.jpg)