34 Pria di Surabaya Ikut Pesta Gay di Kamar Hotel Jadi Tersangka, 1 ASN di Sidoarjo

Saat dilakukan penggerebekan, sebagian besar pria  berada di dalam kamar tak mengenakan busana.

Editor: Abd Rahman
Istimewa
KASUS LGBT SURABAYA-Kasus penggerebekan pesta seks sesama jenis (gay) di sebuah hotel di kawasan Ngagel, Kota Surabaya, Jawa Timur, mengungkap fakta-fakta baru.Kasus memalukan ini masih terus bergulir di kepolisian. 

Kemudian, aparat kepolisian mulai mendatangi lokasi digelarnya pesta seks sejenis tersebut sekitar pukul 23.00 WIB.

Mereka langsung menangkap sebanyak 34 orang di dalam kamar.

4. Ada ASN ikut digerebek

Iptu Eddie Mamotor mengungkapkan ada satu Aparatur Sipil Negar (ASN) yang turut digerebak dalam pesta gay di Ngagel.

Ia  mengatakan ASN tersebut berasal dari Kabupaten Sidoarjo.

Pernyataan Eddie ini merupakan konfirmasi dari beredarnya video pihak kepolisian yang bertanya pada seorang pria yang ikut digerebek saat pesta gay.

"PNS pangkat golongannya apa? III, III apa? III/a, golongan III/a," ujar seorang polisi dalam video yang diunggah akun Instagram @samaptapolrestabessby, dikutip Kompas.com.

"Iya (benar, ada ASN yang ditangkap)" kata Eddie, Senin (20/10/2025).

"Kami masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman. Dari hasil pemeriksaan awal, memang ada satu orang ASN asal Sidoarjo yang ikut diamankan," imbuhnya, dilansir Surya.co.id.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sidoarjo, Ahmad Misbahul Munir, mengaku belum tahu soal ASN yang ikut digerebek dalam pesta gay.

Ahmad mengaku belum mendapatkan informasi dari pihak kepolisian.

"Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari Polrestabes (Surabaya) mengenai hal tersebut," ujarnya, Senin.

5. Pihak hotel ikut diperiksa

Untuk mendalami berbagai aspek soal kasus pesta gay, Polrestabes Surabaya meminta keterangan terhadap satpam, resepsionis, hingga pegawai hotel yang lain.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan, apakah pihak hotel terlibat.

"Pihak hotel sedang kami mintai keterangan. Mulai dari satpam, resepsionis, hingga beberapa pegawai lain yang kemungkinan terlibat atau mengetahui kegiatan itu. Semua akan kami proses sesuai hasil pemeriksaan," kata AKBP Edy Herwiyanto, Kamis (23/10/2025).

Sementara itu, perwakilan manajemen hotel, Rusdi, mengaku belum mengetahui adanya pemeriksaan terhadap hotel. 

Dia mengaku belum menerima kabar tersebut.

"Saya pribadi belum mendapat informasi soal pemeriksaan. Mungkin yang dihubungi pihak kepolisian itu level general manager atau chief security, jadi belum sampai ke saya," jelasnya

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJatim.com/Surya.co.id/Tony Hermawan/Bobby Constantine, Kompas.com/Andhi Dwi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved