Mamuju Tengah

Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Baru 40 Persen di Mateng, Terkendala Cuaca dan Banjir Rob

Dalam pembangunan gedung sedikit mengalami kendala karena kondisi cuaca akhir-akhir tidak bersahabat. 

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Abd Rahman
Sandi Anugrah
KAMPUNG NELAYAN - Pembangunan kampung nelayan merah putih di Desa Babana, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (17/11/2025). (Sandi/Tribun) 

Ringkasan Berita:
  • Pembangunan Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) sudah mencapai 40 persen.
  • Dalam pembangunan gedung sedikit mengalami kendala karena kondisi cuaca akhir-akhir tidak bersahabat. 
  • Namun piha pekerja memastikan, proyek dilaksanakan oleh mereka akan segera terbangun dengan cepat.
 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Pembangunan Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) sudah mencapai 40 persen.

Prorgam KNMP ini merupakan adalah ini inisiatif strategis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Bertujuan memodernisasi dan memberdayakan sektor kelautan setempat ini sempat menghadapi tantangan di lapangan.

Baca juga: Nasib Berbeda 3 Zodiak Hari Ini Senin: Virgo Maju, Leo Waspada, Capricorn Kendalikan Diri

Baca juga: Damkar Padamkan Lahan Kebakaran di Mamuju, Api Nyaris Meluas ke Pemukiman Warga

Dalam pembangunan gedung sedikit mengalami kendala karena kondisi cuaca akhir-akhir tidak bersahabat. 

Apalagi ditambah dengan banjir rob membuat proses pekerjaan kadang harus ditunda sementara.

Namun piha pekerja memastikan, proyek dilaksanakan oleh mereka akan segera terbangun dengan cepat.

 Kontraktor Pengawas, Rey Mondus menjelaskan, untuk memitigasi dampak penundaan, pihaknya menerapkan strategi percepatan dengan penambahan jam kerja (overtime) dan merekrut tenaga kerja tambahan.

"Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan proyek sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan," ucap Rey dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Senin (17/11/2025).

Aspek pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu nilai tambah dari proyek ini.

Kontraktor Pelaksana, Shandi Pratama, menegaskan komitmennya untuk melibatkan putra daerah.

"Sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian lokal, kami mengutamakan pemberdayaan tenaga kerja dari kalangan masyarakat setempat," ucapnya.

"Mayoritas pekerja yang terlibat adalah warga lokal," tambahnya.

Dengan upaya percepatan yang dilakukan, target penyelesaian proyek ini tetap pada akhir Desember 2025.

Diharapkan, seluruh fasilitas KNMP sudah dapat dioperasikan dan memberikan manfaat nyata bagi komunitas nelayan setempat pada awal tahun 2026.

Kehadiran KNMP ini diharapkan menjadi katalisator baru yang akan mendongkrak produktivitas, ekonomi, dan kesejahteraan para nelayan di Kabupaten Mamuju Tengah. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved