45 Personel Brimob Sulbar Diterjunkan Bersihkan Rumah Warga dari Lumpur Bekas Banjir

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Personel Brimob Polda Sulawesi Barat (Sulbar) diterjunkan membantu warga membersihkan rumah yang terdampak banjir di Perumahan Green Sulawesi, Jalan Ir Juanda, Kecamatan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Senin (27/10/2025).

Kegiatan tersebut dilakukan sehari setelah banjir merendam ratusan rumah warga akibat curah hujan tinggi  mengguyur wilayah Mamuju sejak Minggu malam. 

Air yang sebelumnya merendam kawasan perumahan itu menyisakan lumpur tebal di dalam rumah dan halaman warga.

Baca juga: Diskoperindag Pasangkayu Sidak Harga Beras, Temukan Pedagang Jual di Atas HET

Baca juga: KRONOLOGI Pejabat Bapperida Sulbar Tewas Kecelakaan Tunggal di Depan RS Bhayangkara Mamuju

Danki penugasan, Ipda Adrianto, mengatakan sebanyak 45 personel Brimob dikerahkan ke lokasi untuk membantu proses pembersihan pascabanjir. 

Personel disebar ke sejumlah titik yang terdampak paling parah.

“Masyarakat masih kesulitan membersihkan lumpur tebal, sehingga kami ditugaskan untuk membantu mereka agar aktivitas bisa kembali normal,” ujar Ipda Adrianto.

Menurut dia, para personel tidak hanya membantu mengeluarkan air yang masih menggenang di dalam rumah.

Tetapi juga mengepel lantai dan membersihkan sisa lumpur di halaman warga.

Ipda Adrianto menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari aksi kemanusiaan Brimob untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. 

“Kami akan terus hadir di tengah masyarakat, terutama saat mereka membutuhkan bantuan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, sejak Minggu (26/10/2025) siang menyebabkan banjir di kawasan Perumahan Green Sulawesi, Jalan Ir. Juanda, Kecamatan Mamunyu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju, Muhammad Taslim, mengatakan air mulai naik setelah waktu magrib.

Banjir tersebut merendam 200 rumah warga.

“Banjir terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi sejak siang hari. Selain itu, Sungai Kali Mamuju meluap dan tidak mampu menampung debit air,” ujar Taslim saat ditemui di lokasi, Minggu malam.

Menurut data BPBD Mamuju, sekitar 400 kepala keluarga (KK) terdampak dalam peristiwa ini.