Berita Mamuju
Satgas DP3A Mamuju Ungkap Kasus Adik Jual Kakak Lewat Aplikasi Michat
Sang adik laki-laki diketahui menjajakan kakak perempuannya melalui aplikasi percakapan Michat untuk mendapatkan uang.
Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Satuan Tugas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Mamuju mengungkap kasus mengejutkan yang melibatkan dua anak di bawah umur.
Hal ini disampaikan saat Pelatihan Manajemen Kasus Penanganan Perempuan Korban Kekerasan di salah satu hotel di Mamuju, Kamis (23/10/2025).
Dalam pemaparan Satgas, kasus tersebut melibatkan kakak-beradik yang tinggal bersama nenek mereka akibat kondisi keluarga yang broken home.
Baca juga: DP3A Mamuju Latih Puluhan Peserta Tangani Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Sang adik laki-laki diketahui menjajakan kakak perempuannya melalui aplikasi percakapan Michat untuk mendapatkan uang.
“Adiknya menjajakan kakaknya di aplikasi hijau (Michat) dan menerima komisi sebesar Rp50 ribu,” ungkap anggota Satgas DP3A Mamuju saat kegiatan berlangsung.
Faktor ekonomi disebut menjadi pendorong utama tindakan tersebut.
Selain itu, kurangnya pengawasan orang tua dan lingkungan keluarga yang tidak stabil turut memperburuk situasi.
Setelah kasus ini terungkap, Satgas PPPA Mamuju segera melakukan langkah pendampingan terhadap korban dan melaporkannya ke Polresta Mamuju.
Mereka juga menelusuri kondisi keluarga untuk memastikan korban mendapatkan perlindungan dan penanganan psikologis.
49 Kasus Kekerasan Anak Sepanjang 2025
Kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), masih menjadi persoalan serius.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Mamuju mencatat sedikitnya 49 kasus kekerasan terhadap anak.
Kepala DP3A Mamuju, Masithah Syam, mengatakan kasus yang dilaporkan mencakup berbagai bentuk kekerasan.
“Kasusnya mulai perkelahian, KDRT, hingga kekerasan seksual,” ujar Masithah saat ditemui di salah satu hotel di Mamuju, Kamis (23/10/2025).
Masithah menjelaskan, meningkatnya laporan kasus kekerasan tak sepenuhnya menunjukkan situasi memburuk.
Baca juga: 49 Anak di Mamuju Jadi Korban Kekerasan Sepanjang 2025, KDRT hingga Seksual
| DP3A Mamuju Latih Puluhan Peserta Tangani Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak |
|
|---|
| 2 Pekan Minyakita 'Hilang' di Pasar Mamuju Pedagang Sebut Bulog Belum Distribusikan |
|
|---|
| Pasar Tak Terawat, Pedagang Ikan Mamuju Jualan di Tengah Jalan |
|
|---|
| Usai Direlokasi, Pedagang di Anjungan Manakarra Keluhkan Sepinya Pembeli, Sebagian Pilih Tutup Lapak |
|
|---|
| Pelajar 16 Tahun Tabrak Pejalan Kaki di Depan Anjungan Manakarra Mamuju, Kepala Korban Luka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Pelatihan-Manajemen-Kasus-Penanganan-Perempuan-Korban-Kekerasan-DP3A-Mamuju.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.