Usai Direlokasi, Pedagang di Anjungan Manakarra Keluhkan Sepinya Pembeli, Sebagian Pilih Tutup Lapak

TRIBUN-SULBAR COM, MAMUJU - Sejumlah pedagang di kawasan Anjungan Pantai Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, memilih tidak lagi berjualan karena sepinya pembeli.

Pantauan di lokasi, beberapa boks pedagang tampak tertutup dan hanya sedikit yang buka pada Kamis (16/10/2025) malam.

Seorang pedagang minuman, Murni, mengaku pendapatannya menurun drastis sejak direlokasi ke area anjungan.

Baca juga: Pelajar 16 Tahun Tabrak Pejalan Kaki di Depan Anjungan Manakarra Mamuju, Kepala Korban Luka

“Banyak yang tidak buka karena sepi semenjak kita semua dipindah ke anjungan,” ujar Murni saat ditemui di boks miliknya.

Sebelumnya, para pedagang berjualan di tepi Jalan Yos Sudarso.

Namun Pemerintah Kabupaten Mamuju memindahkan mereka ke kawasan anjungan demi menjaga kelancaran lalu lintas dan keindahan kota.

Tetapi, kebijakan itu berdampak pada menurunnya omzet pedagang.

Jika sebelumnya mereka bisa meraup ratusan ribu rupiah per hari, kini pendapatan hanya puluhan ribu rupiah.

Selain itu, para pedagang kini hanya bisa berjualan mulai sore.

“Siapa yang mau naik ke anjungan kalau panas. Makanya baru ramai sore, kadang malah tunggu ada event baru semua buka,” kata Murni.

Ia juga menuturkan, para pedagang tetap dibebankan biaya listrik sekitar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per bulan, tergantung posisi tempat mereka berjualan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi