Mamuju
WALHI Sulawesi Barat Sebut Banjir di Mamuju Merupakan Bencana Kebijakan, Bukan Bencana Alam
Menurutnya, banjir yang melanda Kelurahan Binanga, Mamunyu, dan kawasan padat lainnya merupakan konsekuensi
Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
WALHI Sulbar mendesak Gubernur Sulawesi Barat untuk:
1. Melakukan audit lingkungan menyeluruh terhadap tambang galian C dan proyek reklamasi di wilayah Mamuju.
2. Menetapkan moratorium izin tambang dan alih fungsi lahan di kawasan tangkapan air dan sempadan sungai.
3. Memulihkan ruang terbuka hijau dan resapan air perkotaan terutama di Binanga, Mamunyu, dan Karema.
4. Menghentikan proyek-proyek yang menutup jalur air alami termasuk reklamasi pantai yang tidak sesuai AMDAL.
“Kami tegaskan, banjir ini bukan murka alam, tapi murka dari kebijakan yang abai. Setiap tetes air yang merendam rumah warga adalah cermin dari ketidakpedulian negara terhadap hak rakyat atas lingkungan hidup yang sehat,” tutup Awi.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi
DPRD Sulbar Panggil Koordinator Program Makanan Bergizi Gratis, Imbas Keracunan Siswa di Tapalang |
![]() |
---|
Viral! Pria Diduga ODGJ Resahkan Warga, Nyaris Bawa Kabur Anak Pengunjung Toko di Mamuju Tengah |
![]() |
---|
Curhat Pengemudi Kapal Taksi Karampuang Mamuju Sulit Dapat BBM Subsidi di SPBU, Terpaksa Beli Eceran |
![]() |
---|
Jeritan Hati Tenaga Kontrak di RS Regional Sulbar, Gaji 2 Bulan Tak Cair, Klaim BPJS Tak Jelas |
![]() |
---|
Perkuat Arus Informasi, Pemkab Mateng Bentuk Komunitas Informasi Masyarakat di Desa Salugatta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.