Berita Sulbar

Dokter RSUD Sulbar Sebut 65 Hingga 74 tahun Usia Rata-rata Pasien Penderita Sakit Jantung

Pentingnya berolahraga sebut dia, selain membantu menjaga berat badan ideal, juga menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko terkena penyakit jantung

Editor: Ilham Mulyawan
Pemprov Sulbar
Sosialisasi sakit jantung - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Provinsi Sulawesi Barat dr Mirsa Safaryuni mengatakan, setiap tahun penyakit Kardiopaskuler merenggut lebih dari 20,5 juta jiwa di seluruh dunia. Menurut Mirsa, di Sulawesi Selatan usia 65 - 74 tahun menjadi umur rata – rata pasien yang paling banyak menderita penyakit jantung. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Sakit jantung masih menjadi penyakit pembunuh nomor satu di dunia.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Provinsi Sulawesi Barat dr Mirsa Safaryuni mengatakan, setiap tahun penyakit Kardiopaskuler merenggut lebih dari 20,5 juta jiwa di seluruh dunia.

Menurut Mirsa di Sulawesi Selatan usia 65 -  74 tahun menjadi umur rata – rata pasien yang paling banyak menderita penyakit jantung

"Orang yang jarang berolah raga memiliki risiko 2 kali lipat menderita penyakit jantung dibandingkan yang aktif berolahraga.

"Pelari memiliki risiko 45 persen lebih rendah untuk mengalami kematian akibat penyakit jantung," kata Mirsa. 

Baca juga: Dosen Unsulbar Dampingi Peternak: Ubah Limbah Perikanan Jadi Pakan, Jaga Populasi Betina Produktif!

Baca juga: Bapperida Sulbar Pertegas Pentingnya Data Akurat untuk Standar Pelayanan Minimal

Pentingnya berolahraga sebut dia, selain membantu menjaga berat badan ideal, juga menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko terkena penyakit jantung, memperkuat tulang dan otot, meningkatkan stamina dan mood serta meningkatkan kualitastidur.

Dia juga memberikan saran bahwa olahraga yang baik untuk kesehatan jantung yaitu FITT.

Mulai Jalan Santai, Sepeda, Lari , Berenang, Tenis, Angkatbeban, Senam, Menari. Olahraga ini dapat dilakukan minimal 3 -5 kali seminggu  secara rutin dan konsisten, memeriksa denyut jantung dengan cara MENARI ( meraba nadi sendiri) dengan target  laju nadi 50 persen hingga 70 persen dari Nadi Maksimum. 

"Minimal 30 menit per sesi bisa dibagi menjadi:  2 kali 15 menit jika perlu, lalukan 150 menit (2.5 jam) per minggu," tambahnya.

Mirsa menjadi pemateri dalam giat sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung di hadapan para pengunjung RSUD Sulbar, Selasa 16 September 2025 lalu. 

Direktur RSUD Sulbar, dr. Marintani Erna Dochri menyampaikan bahwa edukasi ini sejalan dengan Misi ke-3 Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wagub Salim S Mengga, yakni membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter. 

Kesehatan jantung yang baik akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, sehingga mereka mampu beraktivitas secara produktif dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved