Mamuju Tengah

Membanggakan! Putra Mamuju Tengah Toreh Prestasi Perpusnas 2025 di Ajang Relawan Literasi Masyarakat

Founder Professores Art Production (PAP) ini berharap, semangat kolaborasi dan kemitraan ini terus tumbuh.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Abd Rahman
Istemewa
PENGHARGAAN - Koordinator Relima Sulawesi Barat, Jumardi saat menerima penghargaan dari Perpusnas RI di The Highland Park Resort Hotel, Bogor, pada 10 - 13 November 2025. Ia berhasil menorehkan prestasi membanggakan, hal itu ia sampaikan saat dikonfirmasi Minggu (16/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Putra asal Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, Jumardi menorehkan prestasi membanggakan di ajang nasional.
  • Ajang bergengsi ini dikemas dalam kegiatan Pertemuan Pembelajaran Sebaya (Peer Learning Meeting) Relawan Literasi Masyarakat Tahun 2025.
  • Kegiatan diikuti 180 Relima dan 34 fasilitator daerah seluruh Indonesia.

 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Putra asal Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, Jumardi menorehkan prestasi membanggakan di ajang nasional.

Pria asal Desa Barakkang, Kecamatan Budong-budong ini merupakan Relawan Literasi Masyarakat (RELIMA) Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Locus Kabupaten Pasangkayu.

Ajang bergengsi ini dikemas dalam kegiatan Pertemuan Pembelajaran Sebaya (Peer Learning Meeting) Relawan Literasi Masyarakat Tahun 2025.

Baca juga: Lagi Asyik Nongkrong, Remaja di Tapalang Tiba-tiba Didatangi 2 Pemuda dan Dikeroyok Pakai Balok

Baca juga: Final Sesama Korps, Dua Atlet Polda Sulbar Bertemu di Puncak Kejurnas Karate Sulsel Open

Kegiatan ini diselenggarakan Perpusnas RI yang berlangsung di The Highland Park Resort Hotel, Bogor, pada 10 - 13 November 2025.

Kegiatan diikuti 180 Relima dan 34 fasilitator daerah seluruh Indonesia.

Tergabung dalam Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

Forum nasional ini menjadi wadah pembelajaran bersama, berbagi praktik baik, serta memperkuat jejaring antarrelawan literasi dari berbagai daerah.

Dalam ajang bergengsi tersebut, Jumardi, berhasil meraih apresiasi Relima inspiratif kategori advokasi (Penguatan Kolaborasi dan Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan).

Penghargaan tersebut diberikan atas kiprah Jumardi dalam memperkuat sinergi antara relawan literasi, perpustakaan daerah, serta berbagai pihak yang mendukung gerakan literasi di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh pegiat literasi di Pasangkayu dan Sulawesi Barat," ucap Koordinator RELIMA Provinsi Sulawesi Barat ini dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Minggu (16/11/2025).

Founder Professores Art Production (PAP) ini berharap, semangat kolaborasi dan kemitraan ini terus tumbuh.

Diharapkan, literasi benar-benar menjadi jalan pemberdayaan masyarakat.

"Ke depan, kami berharap dapat membangun kolaborasi yang lebih luas dan kemitraan yang lebih kuat lagi antara RELIMA, Dinas Perpustakaan Provinsi Sulawesi Barat, Dinas Perpustakaan Kabupaten Pasangkayu, dan seluruh stakeholder dalam menggerakkan literasi di daerah,” ujar Jumardi.

Ia juga menyampaikan pentingnya sinergi antara gerakan literasi dan program Sulbar Mandarras gagasan Gubernur Sulawesi Barat.

Upaya membangun daerah berbasis kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami berharap semangat literasi bisa berjalan seiring dengan semangat Sulbar Mandarras, agar gerakan literasi semakin kuat dan menjangkau hingga ke desa-desa,” pungkasnya.

Sementara itu, Fasilitator Daerah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Barat, Wahida mengapresiasi capaian putra asal Mamuju Tengah tersebut.

“Kami sangat bangga atas capaian yang diraih oleh Jumardi. Ini menunjukkan bahwa relawan literasi dari Sulawesi Barat mampu memberikan kontribusi nyata bagi penguatan ekosistem literasi nasional," ucapnya.

Sinergi antara relawan, perpustakaan provinsi, perpustakaan kabupaten, dan para pemangku kepentingan menjadi kunci dalam membangun gerakan literasi yang berkelanjutan.

Melalui penghargaan ini, semangat kolaborasi dan inovasi dalam gerakan literasi diharapkan semakin menguat.

"Sulawesi Barat menunjukkan bahwa dengan sinergi antara RELIMA, Dinas Perpustakaan Provinsi, Dinas Perpustakaan Kabupaten Pasangkayu, serta seluruh stakeholder, literasi dapat menjadi gerakan nyata yang memberdayakan masyarakat dari kota hingga desa," tutupnya. (*)

 


Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved