Uang Belanja Tahunan Setiap Warga Sulbar Capai Rp10,5 Juta pada 2025, Daya Beli Dinilai Meningkat

Ringkasan Berita:

• Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menunjukkan kabar positif dalam peningkatan standar hidup layak, yang diukur melalui Pengeluaran Riil per Kapita per Tahun yang Disesuaikan.
• Angka Rp10,52 juta ini menunjukkan lonjakan sebesar Rp308 ribu dibandingkan tahun sebelumnya.
• Lonjakan ini setara dengan pertumbuhan 3,02 persen, yang menariknya, berhasil melampaui rata-rata pertumbuhan tahunan pada periode 2020-2024 (2,74 persen).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Peningkatan standar hidup layak di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menunjukkan kabar positif.

Indikator kunci  digunakan untuk mengukur standar hidup, yakni Pengeluaran Riil per Kapita per tahun yang disesuaikan, mencapai Rp10,52 juta per tahun bagi setiap penduduk di Sulbar pada 2025.

Angka pengeluaran riil per kapita ini secara merepresentasikan dimensi ketiga dari keberhasilan pembangunan manusia, yaitu kemampuan masyarakat dalam mencapai standar hidup yang memadai.

Baca juga: Membanggakan! Putra Mamuju Tengah Toreh Prestasi Perpusnas 2025 di Ajang Relawan Literasi Masyarakat

Baca juga: Lagi Asyik Nongkrong, Remaja di Tapalang Tiba-tiba Didatangi 2 Pemuda dan Dikeroyok Pakai Balok

Semakin tinggi angka ini, semakin kuat pula daya beli dan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok dan layanan.

Pencapaian proyeksi sebesar Rp10,52 juta di 2025 bukanlah kenaikan biasa.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, terdapat lonjakan sebesar Rp308 ribu dibandingkan tahun sebelumnya, yang setara dengan pertumbuhan sebesar 3,02 persen.

Hal yang menarik adalah laju pertumbuhan 3,02 persen ini berhasil melampaui rata-rata pertumbuhan tahunan pada periode 2020-2024 yang hanya mencapai 2,74 persen.

"Peningkatan yang lebih cepat ini mengindikasikan adanya akselerasi positif dalam perekonomian regional yang berdampak langsung pada kemampuan daya beli masyarakat Sulbar,"  ujar Plt Kepala BPS Sulbar M La'bi, kepada Tribun-Sulbar.com, Minggu (16/11/2025).

Tren ini menempatkan Sulbar pada jalur yang optimis dalam upaya peningkatan kualitas hidup warganya.

Meskipun secara provinsi menunjukkan tren yang kuat, sebaran daya beli di enam kabupaten Sulbar memperlihatkan variasi yang signifikan.

Data proyeksi Pengeluaran Riil per Kapita per tahun yang disesuaikan untuk tahun 2025 menempatkan Kabupaten Pasangkayu sebagai wilayah dengan standar hidup paling tinggi.

Sementara Mamasa berada di urutan paling akhir.

Pasangkayu memimpin jauh dengan proyeksi pengeluaran per kapita mencapai Rp12,644 juta per tahun.