Sampah Mamuju Tengah

Jorok! Bahu Jalan Poros Tobadak Jadi Tempat Buang Sampah Warga, Papan Larangan Dirusak

Terlihat, sampah didominasi kantong plastik, popok bayi, botol bekas, sisa makanan, hingga jenis sampah lainnya.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Abd Rahman
Sandi Anugrah
SAMPAH BERSERAKAN - Sampah berserakan di bahu jalan poros Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Rabu (17/9/2025). (Sandi/Tribun) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Tumpukan sampah berserakan di pinggir Jalan Poros Tobadak, tepat di akhir jalur dua Benteng, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Rabu (17/9/2025), sampah memenuhi bahu jalan sehingga merusak pemandangan.

Apalagi lokasinya tepat di kawasan perkotaan Ibu Kota Mamuju Tengah.

Baca juga: Polres Polman Bentuk Tim Khusus Usut Bocornya Hasil Visum Kasus Pencabulan Anak

Baca juga: Disdukcapil Polman Buka Layanan Hingga Malam, Demi PPPK Paruh Waktu Urus Atminduk

Selain itu, sampah-sampah tersebut berpotensi mencemari lingkungan.

Terlihat, sampah didominasi kantong plastik, popok bayi, botol bekas, sisa makanan, hingga jenis sampah lainnya.

Mirisnya, di lokasi tersebut sudah terpasang papan larangan membuang sampah namun dirusak oknum warga.

Selain menimbulkan bau tak sedap, tumpukan sampah ini juga berpotensi menjadi sarang penyakit, terutama saat musim hujan.

Warga setempat, Hindong, mengaku tidak mengetahui warga yang membuang sampah di lokasi tersebut.

Meski demikian, ia menduga, sampah-sampah tersebut bukan sampah masyarakat sekitar.

"Setahu saya, bukan warga disini, karena kami saja risih dengan baunya Pak," ucap Hindong ditemui di lokasi, Jl Poros Tobadak, Kecamatan Tobadak, Mateng, Rabu (17/9/2025).

Ia menyayangkan sikap sebagian warga tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Ia berharap, pemerintah dan pihak terkait segera mengambil tindakan tegas.

Baik dengan membersihkan lokasi maupun memberikan edukasi secara intensif kepada masyarakat.

Sementara itu, Kadis DLH Mateng, Asmuni mengatakan, pihaknya sudah sering mengangkut sampah tersebut.

Meski demikian, oknum masyarakat belum bisa menjaga kebersihan.

"Kami sudah pasang spanduk cuman dirusak juga, insyaallah kami akan tetap gencar melakukan edukasi ke masyarakat," tutupnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved