Pelecehan IRT

Kronologi Ibu Muda di Mateng Nyaris Dilecehkan Tetangga, Pelaku Ngamuk Bawa Sajam saat Ketahuan

Terduga pelaku pun memanfaatkan kesempatan hendak masuk menyelinap ke rumah korban dan ingin melampiaskan nafsu bejatnya.

Editor: Abd Rahman
Supiardi For Tribun Sulbar
DUGAAN PELECEHAN - Korban saat melaporkan kasus dugaan pelecehan ke Unit PPA Satreskrim Polres Mateng, Jl H Aras Tammauni, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (11/9/2025). (Supiardi for Tribun) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - D (25) Ibu Rumah Tangga (IRT) nyaris dilecehkan oleh seorang pria yang tak lain tetangganya sendiri.

Peristiwa ini terjadi di rumah korban di Desa Lemo-lemo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (10/9/2025).

Saat itu korban berada di rumah bersama bayinya. Suaminya sedang keluar meninggalkan istrinya.

Baca juga: Awas! Kampas Rem Mobil Buruk Bikin Pengereman Amblas, Ini Cara Mendeteksinya

Baca juga: Kisah Jumriah, Sejak 2006 Jadi Nakes Hingga Pejuang Covid-19, Tak Diakomdir PPPK Paruh Waktu

Terduga pelaku pun memanfaatkan kesempatan hendak masuk menyelinap ke rumah korban dan ingin melampiaskan nafsu bejatnya.

"Pelaku diduga ada niat untuk melampiaskan nafsu bejatnya ke adek Saya saat suaminya tak di rumah," jelas adik korban bernama Supiardi kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (12/9/2025).

Kata Supriadi, dari keterangan korban, pelaku sempat memotret D yang sedang memberikan asi kepada anaknya.

Tak lama kemudian pelaku ini masuk ke rumah dan mendekati korban, namun korban langsung teriak histeris ketakutan.

Setelah itu, pelaku mengamuk menggunakan senjata tajam dan membabi buta (kabur) masuk ke rumah warga.

"Pelaku sempat merusak pintu rumah dan mengayungkan parang kepada dua warga dengan kondisi terhunus," terangnya.

Sehingga beberapa warga nyaris menjadi korban lain yakni N (26),R (10), E (42), S (41) dan S (52).

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 21.12 WITA  hari Rabu hingga pukul 23.13 WITA, Rabu, (10/9/2025) malam.

Lebih lanjut ia mengatakan, dirinya sudah menyampaikan kronologi insiden tersebut ke Polsek Pangale.

Kemudian, Polsek meminta untuk melapor ke Polres Mamuju Tengah.

Namun ia menyayangkan, hingga saat laporan di masukan ke Polres Mamuju Tengah pelaku belum diamankan oleh polisi.

"Awalnya kami sudah sampaikan ke Polsek, kemudian datang 2 orang dari Polsek, saat itu pelaku masih berdiri di tengah jalan,namun karena pelaku membawa senjata tajam pihak polisi tidak berani mendekat hingga personel Polres Mamuju Tengah datang di TKP, tetapi pelaku sudah tidak ada di tempat," terangnya.

Ia menduga, pelaku masih ada di wilayah Mamuju Tengah.

Hal ini dikarenakan pelaku sempat memasang status di facebook bernada pengancaman kepada dirinya.

"Saya meminta Polres Mamuju Tengah mengusut tuntas dan segera mengamankan pelaku karena akan membahayakan keluarga kami," pintanya. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved