Mamuju

100 Siswa MtsN Mamuju Dilatih Menulis dan Bedah Hoaks Lewat Kampanye Literasi

Para siswa juga langsung praktek lapangan tentang  cara menulis berita serta mengambil video dengan baik dan benar.

Editor: Abd Rahman
Istimewa
MATERI JURNALISTIK- Jurnalis Tribun-Sulbar.com (Kemeja hijau)dan kreator Sikin saat memberikan materi jurnalistik kepada ratusan siswa di Mts Negeri Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (19/9/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU- Sebanyak 100 siswa Madrasah Tsanawiyah (Mts) Negeri Mamuju, mengikuti kegiatan Kampanye Literasi yang diselenggarkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju, Jumat (19/9/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Aula Mts Mamuju, Jl Diponegoro, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Dalam kegiatan tersebut para pelajar dibekali kemampuan untuk menyaring dan memahami informasi di era digital yang serba cepat ini.

Baca juga: Demi Layanan Kesehatan Merata, Mamuju Tengah Bakal Punya RSUD Senilai Rp150 Miliar

Baca juga: Inspektorat Mamuju Temukan Dana Desa Rugikan Negara Rp500 Juta, Ada Kegiatan Tak Bayar Pajak

Selain itu para peserta didik diajak memahami tentang pentingnya menghidupkan literasi.

Kampanye literasi ini menghadirkan pemateri dari  jurnalis Tribun-Sulbar.com  dan konten kreator. Mereka menerima materi seputar kerja-kerja jurnalistik dan menjadi  kreator yang baik.

Para siswa juga langsung praktek lapangan tentang  cara menulis berita serta mengambil video dengan baik dan benar.

Edukasi ini menjadi penting di tengah derasnya informasi di era digital saat ini.

Para siswa MtsN Mamuju saa
PELATIHAN JURNALISTIK- Para siswa MtsN Mamuju saat menerima materi pelatihan jurnalistik di Aula Mts, Jl Diponegoro, Kelurahan Karema, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (19/9/2025).Dalam kegiatan tersebut para pelajar dibekali kemampuan untuk menyaring dan memahami informasi di era digital yang serba cepat ini.

Nampak para siswa sangat antusias menerima dan menyerap setiap materi yang diberikan oleh para narasumber.

Kadis Dispusip Mamuju M Fausan Basir mengatakan, kegiatan Kampanye Literasi adalah upaya mendongrak budaya literasi atau minat baca dikalangan para siswa yang duduk dibangku sekolah menengah pertama.

Kata Fausan, di era digital hari ini siswa tidak boleh hanya menjadi konsumen pasif menerima informasi, tetapi juga harus dapat bertanggung jawab dan dapat memilah setiap informasi mereka terima.

“Budaya baca dan menulis harus senantiasa dibangun, sehingga siswa dapat memilah informasi diterima. Karena hari ini membedakan berita asli dan hoaks sangat susah. Makanya kampanye literasi hadir sebagai solusi,” kata Fausan kepada Tribun-Sulbar.com.

Lanjut Fausan, beberapa terakhir ini kegiatan kampanye literasi sudah dilaksanakan di beberapa sekolah di Mamuju baik itu SMP dan Madrasah.

Pihaknya melibatkan jurnalis, konten kreator dan pegiat literasi untuk memberikan ilmu pengetahuan tentang literasi itu sendiri.

Disisi lain, kegiatan  yang berjalan ini adalah tidak terlepas dari program pemerintah daerah untuk mendorong tingkat literasi di daerah.

Melalui kegiatan ini adalah upaya Dispusip untuk terus menumbuhkan budaya literasi di kalangan pelajar dan anak-anak muda di Mamuju.

Karena pihaknya juga memiliki program terus berjalan diantaranya, Maccarita, layanan perpusatakaan keliling, perpustakaan digital, rumah baca dan suplai buku bacaan. Termasuk kegiatan literasi dilaksanakan secara masif.

Sementara itu siswa bernama Humaerah mengaku, sangat senang dengan kehadiran kampanye literasi di sekolahnya, karena ia bisa menambah ilmu pengetahuan baru.

Humaerah sangat antusias menyimak setiap materi yang disampaikan oleh para narasumber, bahkan saat sesi tanya jawab siswa ini tidak ingin ketinggalan.

"Saya sangat senang, karena disini saya bisa belajar apa perbedaan informasi dan berita. Kemudian kerja jadi jurnalis itu seperti apa bisa kita tahu," pungkasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved