Korupsi Pengadaan Kapal
Kasus Korupsi Pengadaan Kapal Rp 2,1 M di DKP Majene Mandek, HMI Sebut Kejaksaan Hanya PHP
HMI mendesak Kejari segera menunjukkan langkah konkret dalam sebulan ke depan.
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene menilai Kejaksaan Negeri (Kejari) Majene hanya memberi janji tanpa tindakan nyata dalam menangani kasus dugaan korupsi pengadaan kapal nelayan di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Majene.
Kasusmencakup pengadaan 16 unit kapal dengan nilai anggaran Rp 2,1 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu sudah menyeret dua tersangka.
Namun hingga kini, tanda-tanda penahanan belum terlihat.
Baca juga: HMI Menduga Kejari Majene Perlakukan Khusus 2 Tersangka Korupsi Pengadaan Kapal DKP
Koordinator HMI Cabang Majene, Kadi, mengaku kecewa karena setelah tiga kali menagih progres, Kejari hanya memberikan alasan yang sama tanpa ada perkembangan berarti.
“Setiap kali kami pertanyakan, jawabannya selalu belum cukup bukti. Padahal tersangka sudah ditetapkan, tapi tidak ada tindakan. Kami merasa di-PHP,” tegas Kadi, kepada wartawan, Selasa (16/9/2025).
HMI mendesak Kejari segera menunjukkan langkah konkret dalam sebulan ke depan.
Jika tidak, mereka menilai kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di Majene akan semakin tergerus.(*)
Laporan Tribun Sulbar.com, Anwar Wahab
Tersangka Dugaan Korupsi Kapal Rp 2,1 M di Majene Belum Ditahan, Audit BPKP Jadi Dalih Kejari |
![]() |
---|
HMI Majene Demo Kejari, Sampaikan Lima Tuntutan Termasuk Korupsi Kapal |
![]() |
---|
Banyak Pengendara Terobos Massa Aksi HMI Majene, Adu Mulut Warnai Unjuk Rasa |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: HMI Demo Kejari Majene, Desak Penahanan Tersangka Kasus Korupsi Kapal |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Kapal Rp 2,1 Miliar Mandek, KAMRI Sebut Kejari Majene Kehilangan Taring |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.