TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Kalukku, mengalami penurunan jumlah pendaftar siswa baru di tahun ajaran baru 2025.
Tahun 2025 ini total siswa baru yang mendaftar hanya lima orang.
Kepala Sekolah SMPN 7 Kalukku, Icuk Sugiarto, mengakui adanya penurunan jumlah siswa.
"Kami juga sudah berdiskusi dengan sekolah lain, memang tahun ini mengalami penurunan," ungkap Icuk Sugiarto saat ditemui Tribun-Sulbar.com pada Jumat (18/7/2025).
Icuk Sugiarto menjelaskan pada tahun ini, SMPN 7 Kalukku hanya menerima lima siswa baru, menjadikan total keseluruhan siswa di sekolah tersebut hanya 26 orang.
Dia mengaku, Lokasi SMPN 7 Kalukku yang berada di daerah perbukitan menjadi kendala utama dalam aksesibilitas.
Jalan menuju sekolah berbatu dan terjal, membuat sulit dilalui, terutama bagi siswa yang berasal dari wilayah yang lebih jauh.
"Untuk sampai ke sekolah, kami harus berjalan 4 kilometer sampai 6 kilometer tergantung dari tempat persinggahan motor," terangnya.
Bahkan, untuk kendaraan roda dua pun membutuhkan jenis motor tertentu.
"Lebih cepat kalau pakai roda dua tapi dengan motor-motor tertentu. Tapi kami dengan guru-guru itu lebih sering jalan kaki, karena biasa kalau hujan jalan licin dan membahayakan juga," ujarnya.
Baca juga: Ini Daftar Tiga Merek Beras Oplosan Ditemukan di Toko Ritel Modern Polman
Baca juga: Kemenhan RI Tinjau Lokasi Pembangunan Batalyon Infanteri di Pasangkayu
Selain tantangan geografis dan infrastruktur, Icuk Sugiarto juga mengungkapkan penyebab lain dari minimnya siswa baru.
"Penurunan siswa ini juga diakibatkan karena Sekolah Dasar (SD) pendukung hanya satu," jelasnya.
Dengan hanya ada satu SD di wilayah pendukung, pasokan calon siswa yang akan melanjutkan ke jenjang SMP menjadi sangat terbatas.
"Jadi, alumni yang tamat di SD itu yang masuk di sekolah kami dan belum tentu semuanya masuk, pasti ada yang masuk pesantren dan lain sebagainya," lanjutnya.
Meskipun menghadapi berbagai keterbatasan, Icuk Sugiarto menegaskan hal tersebut tidak menyurutkan semangat siswa dan para guru.