TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Satreskrim Polres Mamasa, olah tempat kejadian perkara (TKP) di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mamasa, Rabu (27/08/2025).
Diketahui Disdukcapil Mamasa, diduga dibobol maling hingga dokumen penting di gudang arsip hilang.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, penyidik Polres Mamasa berada di Dukcapil sedang memeriksa lokasi atau olah TKP.
Terlihat juga beberapa pegawai di Dukcapil Mamasa mendampingi aparat kepolisian.
Baca juga: Pria dan Gadis Usia 15 Tahun di Majene Digerebek Berduaan di Kamar Mengaku Berhubungan Berulang Kali
Baca juga: Jalan Nelayan Mamuju Dikeluhkan Warga Akhirnya Diperbaiki, Jalur Ditutup Sementara
Kasat Reskrim Polres Mamasa, Iptu Drones Ma'dika mengatakan, pihaknya masih menyelidiki atau mendalami kasus dugaan pembobolan kantor Disdukcapil.
Dokumen-dokumen berada di lokasi diperiksa, mencari jejak dugaan adanya pembobolan maling.
"Anggota kami baru ke TKP tadi," ungkap Drones saat dijumpai di Ruang kerjanya Jl. Rantekatoan Desa Osango Kecamatan Mamasa, Rabu (27/08/2025).
Sekertaris Disdukcapil Mamasa, Yermia menyebut, peristiwa itu dikteahui pada Senin 25 Agustus 2025 lalu.
"Kami datang di kantor pagi, ada laporan dari bidang data bahwa kita kebobolan," kata Yermia saat ditemui di Disdukcapil Mamasa pagi tadi.
Menurut Yermia, banyak dokumen pengajuan kependudukan di gudang arsip tersebut raib.
Ia memperikaran dokumen hilang cukup banyak hampir satu truk.
"Pasti mobil ini dipake angkut karena banyak, ini kita bingung," kata Yermia.
Yermia juga jelaskan bahwa maling tersebut membobol pintu belakang gudang arsip dan jendela.
Sementara itu Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil Dukcapil Mamasa, Yudistira mengaku berkas tersebut sangat diperlukan.
Kata Yudistira, saat ada pemeriksaan dari pihak kepolisian berkas diperlukan.
"Pada intinya ini dokumen sangat penting Pak," sambungnya.(*)
Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir.