Demonstrasi bahkan sempat memanas hingga terjadi aksi bakar ban, bentrokan, dan dugaan pengrusakan bendera HMI, semakin memperkeruh suasana.
Namun, setelah klarifikasi dari pihak kampus, situasi mulai mereda.
Dengan penjelasan ini, Stikes BBM berharap semua pihak memahami bahwa skorsing bukanlah bentuk ketidakadilan, melainkan konsekuensi atas pelanggaran yang terus berulang.
Pihak kampus berharap keputusan ini menjadi pembelajaran bagi mahasiswa lainnya bahwa kesempatan tidak bisa disia-siakan.
Setiap mahasiswa memiliki hak belajar, tetapi juga kewajiban untuk menjaga disiplin dan etika di lingkungan akademik.
Dengan klarifikasi ini, Stikes BBM menegaskan bahwa skorsing bukan tindakan sepihak, melainkan konsekuensi dari kesalahan yang terus berulang.(*)
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab