TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Ratusan warga menyerbu Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di depan Kantor Gubernur Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, Jumat (14/2/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau, terutama beras yang ludes hanya dalam waktu kurang dari satu jam setelah acara dimulai.
Baca juga: Anggota DPRD Mamuju Sugianto Anjurkan Prabowo Pangkas Kabinet Jika Ingin Efisiensi Anggaran
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan di Tanjung Bakau Pasangakyu, Korban Pecah Kepala
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, Abdul Waris Bestari mengungkapkan sudah menyediakan 4 ton beras.
Selain itu, tersedia pula bahan pokok lain seperti bawang, cabai, minyak goreng, dan ayam potong untuk membantu menjaga stabilitas harga menjelang Ramadan.
"Iya, di pasar saya tidak dapat lagi beras SPHP ini. Makanya kami bersyukur ada GPM di sini," ujar Tina, salah satu warga yang ikut membeli beras dalam kegiatan tersebut.
Terkait kelangkaan beras SPHP di pasaran, Waris Bestari menjelaskan bahwa penghentian distribusi dilakukan berdasarkan kebijakan Badan Pangan Nasional (BPN).
"Sejak Jumat lalu distribusi beras SPHP sudah dihentikan. Ini dilakukan untuk memaksimalkan penyerapan gabah petani yang akan panen pada Maret-April," jelasnya.
Meskipun ada kenaikan harga beras di beberapa daerah seperti Pasangkayu, Waris memastikan bahwa pasokan kebutuhan pokok menjelang Ramadan tetap aman.
"Kami terus memantau kondisi di lapangan agar masyarakat tetap mendapatkan bahan pangan dengan harga yang wajar," tandasnya.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi