TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Warga Kota Majene menyampaikan keluhan terhadap pemasangan lampu hias di sepanjang jalan utama kota yang tidak pernah menyala sejak dipasang.
Proyek dari Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Majene ini, yang diharapkan mempercantik suasana malam kota ini justru mengecewakan masyarakat.
Baca juga: Lubang di Pertigaan Jalan Sultan Hasanuddin dan Imam Bonjol Pasangkayu Makin Lebar, Bahaya!
Baca juga: Kasus PMK di Sulbar Meningkat Tembus 55 Kasus, Vaksinasi Hewan Terus Digenjot
Salah seorang warga Wahyu, mengatakan ratusan lampu jalan yang dipasang ini tidak ad ayang menyala padahal sudah lama terpasang.
"Setiap malam lewat di jalan ini, lampu-lampunya hanya jadi pajangan. Tidak pernah menyala sama sekali," kata Wahyu sata ditemui Tribun Sulbar.com di lokasi.
Lebih lanjut ia mengatakan, banyak warga lain juga yang mempertanyakan manfaat dari pemasangan lampu tersebut.
"Kalau hanya dipasang tapi tidak bisa dinikmati, apa gunanya? Kami merasa proyek ini tidak serius,"lanjutnya.
Keluhan ini muncul karena lampu-lampu hias tersebut telah terpasang cukup lama, tetapi hingga kini tidak memberikan dampak nyata.
Masyarakat berharap pemerintah segera memperbaiki atau memberikan penjelasan terkait kondisi lampu yang belum berfungsi.
"Kalau memang ada masalah, seharusnya ada tindakan. Jangan sampai ini hanya jadi proyek yang terabaikan," tambah warga lainnya.
Warga berharap ada langkah konkret dari pihak terkait untuk menuntaskan permasalahan ini agar hasil proyek tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sementara itu, Kabid Cipta Karya PUPR Majene, Amiruddin, mengungkapkan bahwa lampu hias tersebut menyala di malam hari, cuman belum semuanya dipasangi lampu.
"Lampu hiasnya itu menyalaji cuman belum semua, karena mungkin lampunya belum terpasang, kata Amiruddin saat ditemui Tribun Sulbar.com di kantornya.
Sebanyak 198 tiang yang dipasang di Kabupaten Majene untuk memperindah kota dan lampu hias ini bertuliskan nama-nama Asmaul Husna.
Menurutnya tiang-tiang tersebut dipasang di Kecamatan Banggae, mulai dari perbatasan memasuki Kota Majene, pemasangan ini dalam rangka program percantik Kota dari Bupati Majene Andi Achmad Syukri.
"Programnya Bupati itu, dan menggunakan anggaran Rp 1,3 miliar, " Tutupnya.