Uang Palsu

Tersangka Uang Palsu Andi Ibrahim Pernah Main Film di Kisah Hidup Rektor UIN Makassar Hamdan

Editor: Abd Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen UIN Alauddin Makassar sekaligus tersangka uang palsu, Andi Ibrahim ternyata adalah pemeran pembantu dari Film Melawan Takdir 2018 lalu. Film Melawan Takdir adalah sebuah film adaptasi kehidupan dari Rektor UIN Alauddin Makassar, Hamdan Juhannis.

Selain mata uang rupiah, kepolisian juga mendapatkan mata uang Dong Vietnam dan mata uang Won Korea Selatan. 

Polisi mengamankan mata Uang Korea sebanyak 1 lembar dengan nilai 5.000 Won.

Selain itu, ada juga mata uang Vietnam sebanyak 111 lembar sebesar 500 Dong.

Sebelumnya, Polres Gowa mengungkap total uang palsu yang dicetak di Perpustakaan Syekh Yusuf, Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, berkisar Rp 2 miliar.

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 446 juta berhasil disita dari Kampus II UIN Alauddin.

Rupanya, Andi Ibrahim Cs tak hanya mencetak uang palsu rupiah tapi juga mencetak SBN, sertifikat deposito, dan mata uang palsu beberapa negara lain.

Hal tersebut diungkap Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono didampingi Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak dan perwakilan Bank Indonesia Sulsel saat menggelar konferensi pers terkait kasus uang palsu UIN Alauddin, di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (19/12/2024).

Irjen Yudhiawan Wibisono membongkar barang bukti kasus uang palsu UIN Alauddin mencapai triliunan, termasuk Surat Berharga Negara (SBN) dan mata uang Korea.

Nama dan Pekerjaan 17 tersangka Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar:

Polres Gowa, Sulawesi Selatan telah menetapkan 17 tersangka kasus pembuatan dan peredaran uang palsu.

Dari 17 tersangka itu, bebrapa di antaranya dari Sulawesi Barat.

Ironisnya, dua dari empat pelaku yang ditangkap di Mamuju, Sulawesi Barat itu merupakan Aparatur Sipil Negara.

Mereka adalah Suardi Mappeabang dan Muhammad Manggabarani.

Ke-17 tersangka itu kini mendekam di sel Polres Gowa untuk proses hukum lebih lanjut.

Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman basir mengungkapkan bahwa uang palsu itu diproduksi di Universitas Negeri Islam (UIN) Alauddin Makassar lalu dibawa ke Kabupaten Mamuju pada pertengahan November 2024 lalu.

Halaman
1234