Uang Palsu

Tersangka Uang Palsu Andi Ibrahim Pernah Main Film di Kisah Hidup Rektor UIN Makassar Hamdan

Editor: Abd Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen UIN Alauddin Makassar sekaligus tersangka uang palsu, Andi Ibrahim ternyata adalah pemeran pembantu dari Film Melawan Takdir 2018 lalu. Film Melawan Takdir adalah sebuah film adaptasi kehidupan dari Rektor UIN Alauddin Makassar, Hamdan Juhannis.

Dia pun mendukung segala proses hukum yang dilakukan oleh kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga ke akarnya.

"Saya hadir di sini selaku Rektor UIN Alauddin sebagai bukti nyata dukungan kami kepada polisi untuk mengungkap kasus ini sampai ke akar-akarnya."

Dari hasil itu Hamdan bisa bersekolah hingga ke perguruan tinggi

Guru Besar Sosiologi ini melanjutkan S2 di Kanada dan S3 di Australia dari beasiswa yang ia dapatkan. 

Hamdan mendapatkan gelar profesor termuda di masanya.

Hamdan melantik Andi Ibrahim sebagai kepala perpustakaan tahun 2023 lalu. 

Sehabis tersangka, Hamdan pun memberhentikan Andi Ibrahim sebagai kepala perpustakaan UIN Alauddin Makassar. 

Adapun hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers bersama dengan jajaran Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) di Mapolres Gowa, Kamis (19/12/2024).

"Kami mengambil langkah setelah ini jelas, kedua oknum yang terlibat dari kampus kami langsung kami berhentikan dengan tidak hormat," katanya.

Hamdan juga menyebut dirinya malu karena ada pegawai dari kampus yang ia pimpin terlibat dalam kasus peredaran uang palsu.

Dia pun mendukung segala proses hukum yang dilakukan oleh kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga ke akarnya.

"Saya hadir di sini selaku Rektor UIN Alauddin sebagai bukti nyata dukungan kami kepada polisi untuk mengungkap kasus ini sampai ke akar-akarnya."

"Selaku pimpinan tertinggi di UIN Alauddin, saya marah, saya malu, saya tertampar. Setengah mati kami membangun kampus dan reputasi bersama pimpinan, dengan sekejap dihancurkan," tegasnya.

Cetakan Uang Palsu :

Kepolisian Resort Gowa ( Polres Gowa ) mengungkap pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar, pertengahan Desember 2024. 

Halaman
1234