Idul Adha 2024

Dinas Peternakan Sulbar Terjunkan 130 Petugas Periksa Kesehatan Hewan Ternak untuk Idul Adha 2024

Penulis: Suandi
Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Nur Kadar

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memastikan stok hewan kurban 2024 aman.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Nur Kadar, saat ditemui di ruang kerjanya, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, Jl H Abd Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, pada Senin (27/5/2024).

Kata dia, ketersediaan sapi di Sulbar pada 2024 ini yaitu sebanyak 4.000 ekor dan kambing 3.000 ekor.

Ia mengatakan, pada 2023 pemotongan sapi di Sulbar kurang dari 4.000 ekor.

"Kalau kita lihat data tahun 2023, pemotongan sapi kurang lebih 3.000 ekor sedangkan kambing tidak sampai 1.000 ekor," ujarnya.

Sehingga menurutnya, ketersediaan hewan kurban 2024 sangat mencukupi.

Baca juga: Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT, Wakil Rektor Unsulbar: Pembatalan Kenaikan Bukan Dihapus

Baca juga: Bebas Manggazali Bersama BPJS Serahkan Santunan Kematian untuk Ahli Waris Perangkat Masjid Matangnga

Nur Kadar mengungkapkan, pihaknya akan membentuk tim sebanyak 130 orang yang terdiri dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten untuk memeriksa kesehatan hewan kurban.

Hal itu dilakukan untuk memastikan hewan yang dikurbankan sehat dan terbebas dari penyakit.

Ia pun mengimbau kepada pemilik hewan berkoordinasi dengan pemerintah terkait kondisi kesehatan ternaknya.

"Kalau butuh pendamping silahkan hubungi teman-teman di kabupaten," sambungnya.

Namun, kabid peternakan ini menegaskan, situasi penyakit hewan ternak di Sulbar jauh menurun dibandingkan dua tahun terakhir.

Itu karena pemerintah aktif melakukan vaksinasi, baik penyakit mulut dan kuku, serta jembrana.

Untuk itu, ia menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir terkait penyakit hewan kurban.

"Sekitar 300 ribu ekor yang kita sudah lakukan selama tiga tahun terakhir. Makanya dari grafik kita saat ini sudah sangat jauh menurun dibandingkan dua tahun sebelumnya," pungkasnya.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi