Pemprov Sulbar

Suhardi Duka dan Salim S Mengga, Duet Pemimpin Sulbar, Cerminkan Semangat Dwitunggal

Ia menegaskan, prinsip kebersamaan itu lahir dari nilai-nilai luhur masyarakat Mandar terus dijaga dan diterapkan dalam kepemimpinan.

Editor: Nurhadi Hasbi
HUMAS PEMPROV SULBAR
SANDEQ SILUMBA 2025 - Gubernur Sulbar dan Wakil Gubernur Sulbar Suhardi Duka-Salim S Mengga, kompak di acara pembukaan dan pelepasan Sandeq Silumba 2025 di Pantai Bahari, Kabupaten Polewali Mandar, Kamis (21/8/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN – Hubungan kerja sama antara Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), dan Wakil Gubernur Salim S Mengga menjadi sorotan dalam pembukaan Sandeq Silumba 2025, Rabu malam, 20 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, SDK menyebut duet kepemimpinannya bersama Salim S Mengga sebagai cerminan konsep “Dwitunggal”, yakni kepemimpinan yang satu visi, saling menghormati, dan berakar pada budaya lokal.

“Apa yang menjadi keputusan saya, itu juga keputusan Pak Jenderal (Salim S Mengga). Begitu juga sebaliknya. Itulah yang terjadi di Provinsi Sulbar saat ini,” ujar SDK di hadapan ratusan warga dan tamu undangan.

Baca juga: Wagub Salim S Mengga: Sandeq Silumba Penting untuk Pelestarian Budaya dan Pariwisata

Baca juga: Sandeq Silumba 2025: Pelestarian Budaya, Pengembangan Pariwisata, dan Penguatan Ekonomi Lokal

Ia menegaskan, prinsip kebersamaan itu lahir dari nilai-nilai luhur masyarakat Mandar terus dijaga dan diterapkan dalam kepemimpinan.

SDK pun memberikan pujian khusus kepada Salim S Mengga sebagai tokoh panutan.

“Beliau adalah tokoh, orang kita tua kan, yang selalu kita dengarkan nasihat-nasihatnya. Falsafah beliau sampaikan lahir dari naluri dan budaya masyarakat Mandar yang kita cintai,” imbuhnya.

SDK berharap sinergi ini bisa menjadi role model bagi para kepala daerah dan wakil kepala daerah di kabupaten se-Sulawesi Barat.

Acara pembukaan Sandeq Silumba 2025 bukan hanya menampilkan budaya bahari khas Mandar, tetapi momen memperkuat pesan penting: kepemimpinan yang harmonis, saling mendukung, dan berbasis nilai-nilai kearifan lokal adalah kekuatan utama membangun daerah.

“Semoga yang kami lakukan bersama bisa menjadi solusi kecil namun berarti bagi masyarakat Sulbar,” tutup SDK.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved