TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Plat duiker di Jl AP Pettarani, depan SMPN 3 Majene, Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, amblas.
Plat Duiker adalah istilah infrastruktur publik.
Konstruksi ini ibarat tulang beton berbalut besi untuk menutupi saluran pembuangan air di bahu dan badan jalan.
Plat duiker tersebut menghubungkan dua saluran tersier pemukiman warga di sekitar SMPN 3 Majene dan sekitar Stadion Prasamya Majene.
Kondisi tersebut dikeluhkan warga, sebab beberapa pengendara motor sudah jadi korban.
Pantauan Tribun Sulbar.com, Selasa (14/5/2024) plat duiker amblas tersebut tepat di tengah.
Baca juga: Jalan Rusak di Banggae Majene Telan Rp1 Miliar, Dikerja Siang Malam Hari Ini Ditarget Sudah Mulus
Baca juga: Polisi Periksa Puluhan Saksi Kasus Keracunan 43 Balita di Majene, Termasuk Kadis dan Dokter
Meski sudah dipasangi tanda peringatan, kondisi tersebut tetap sangat membahayakan pengendara.
Apalagi rambu-rambu peringatan hanya gunakan potongan bambu dan kantong plastik.
Pengendara motor atau mobil yang melintas dimbau tetap hati-hati.
Salah satu warga Ira mengatakan kerusakan jalan itu sudah berbulan-bulan
"Bulan lalu belum separah itu, tapi saat ini sudah sangat parah besi penyangga sampai terlihat, bahkan pernah satu kali ada orang jatuh" Kata Ira saat ditemui Tribun Sulbar.com di Lapangan Prasamya Majene, Selasa (14/5/2024).
Menurut Ira jalan itu harus segera dibenahi karena di bawah jalan terdapat selokan.
"Takutnya semakin amblas dan membahayakan pengendara," pungkasnya.
Lebih lanjut Ira mengatakan tempat tersebut merupakan tempat ramai, setiap sore banyak masyarakat melintas, karena hanya 10 meter dari Lapangan Prasamya Majene.
Jalan rusak tersebut juga sangat membahayakan para siswa karena tepat berada di depan sekolah.