Mamuju Tengah

Progres Pembangunan Bendungan Budong-budong di Mamuju Tengah Capai 62 Persen

Penulis: Sandi Anugrah
Editor: Abd Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

: BENDUNGAN BUDONG-BUDONG - Bangunan bendungan Budong-budong di Desa Salulebo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa (26/8/2025). Menurutnya, lahan warga yang masih dalam proses penyelesaian pembayaran sekitar 63 Hektar dari 525 hektar wilayah keseluruhan pembangunan bendungan.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Progres pembangunan Bendungan Budong-budong di Desa Salule'bo , Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sudah mencapai 62 persen.

Nantinya, mega proyek nasional ini ditargetkan selesai tahun 2026.

"Teken kontraknya selesai 2026 Pak," ucap Andi Muhammad, PPK Pembangunan Bendungan Budong-budong di temui di lokasi, Desa Salule'bo, Kecamatan Topoyo, Mateng, Selasa (26/8/2025).

Ia optimis pembangunan tersebut akan rampung sesuai target.

Baca juga: Update Jalan Amblas di Bambang, Bupati Mamasa Welem Sambolangi : Segera Dikerja Permanen

Baca juga: Prajurit Ubah Kesedihan Menjadi Harapan di Mamuju Tengah

Andi juga menjelaskan, kendala pembangunan proyek ini tidak siginifikan, hanya faktor cuaca kadang tidak menentu.

Mengingat curah hujan di Kabupaten Mamuju Tengah cukup tinggi, utamanya di titik pembangunan Bendungan, Desa Salule'bo.

Sehingga, ketika musim penghujan tiba, produktivitas kinerja pekerja turun.

Ia juga menjelaskan, saat ini pekerjaan sudah memasuki tubuh bendungan yaitu bangunan melintang sungai berupa galian dan timbunan.

"Ini fokus kami beberapa bulan ini," ungkapnya.

Andi juga menyinggung jalan masuk ke lokasi bendungan tidak semua di cor.

Tetapi, ada titik tertentu sesuai ketentuan, utamanya medang yang rawan.

Pembangunan bendungan ini nantinya ditarget mampu mengairi hingga 3.700 hektare lahan pertanian.

Proyek ini merupakan program strategis nasional yang didanai melalui APBN sebesar Rp1,2 triliun. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi AnugrahÂ