Berita Majene

PJ Kades Pecat Guru Ngaji, Warga Desa Tallu Banua Majene Minta Pj Diganti dan Palang Jalan

Penulis: Anwar Wahab
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nampak jalan menuju kantor Desa Tallu Banua Utara masih dipalang oleh warga dan belum bisa dilalui di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Minggu (24/3/2024)

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Babe warga yang memasang baliho di kantor Desa Tallu Banua Utara kesal lantaran Pj Kepala Desa Nurmini semena-mena memecat guru ngaji. 

Nurmini resmi ditunjuk jadi Pj kepala Desa Desa Tallu Banua Utara, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dikritik warganya.

Nampak Jalan ke kantor desa masih dipalang oleh Babe dan beberapa warga.

Babe melakukannya karena tidak setuju dengan keputusan Pj, apalagi tanah yang dipakai untuk membangun kantor Desa adalah tanah yang tidak dihibahkan dari warga.

"Setahu saya tanah yang dipakai itu, tidak dihibahkan dan tidak dibayarkan, karena kepala desa sebelumnya tidak ada masalah dengan warga jadi kami biarkan" kata Babe saat ditemui tribun sulbar.com di depan kantor Desa, Minggu (24/3/2024)

Babe mengaku kesal karena baru kali itu melihat ada kepala Desa yang memecat guru ngaji.

"Tidak masuk akal guru ngaji dipecat, sampai petugas kebersihan, tidak ada saya dengar kepala desa memecat guru ngaji, apalagi gajinya mereka tidak seberapa" ungkapnya.

Babe menambahkan sudah berapa kali pergantian kepala desa baru kali ini warga mengkritik.

Belum lama menjabat, Nurmini langsung memecat 10 orang termasuk guru ngaji

Guru ngaji yang dipecat di kantor Desa Tallu Banua Utara adalah guru ngaji lama.

Diketahui guru ngaji tersebut satu kampung dengan Pj.

Babe mengatakan jalan tersebut hanya akan dibuka jika Pj diganti.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar wahab