TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar), mengungkap manfaat data Sensus Pertanian 2023 untuk pembangunan Sulbar.
Data Sensus Pertanian akan dimanfaatkan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pertanian di daerah.
Statistisi Ahli Muda, Ketua Agro ST2023 BPS Provinsi Subar Pertiwi Tanihaha mengatakan, pendataan pertanian ini dilakukan secara komprehensif dengan mengumpulkan data di seluruh wilayah.
"Jadi kerja-kerja Sensus Pertanian ini kita mengumpulkan data-data informasi secara komprehensif," ungkap Pertiwi saat ditemui di Kantornya Jl RE Martadinata, Kelurahan Simboro, Mamuju, Selasa (1/7/2023).
Dari hasil data sensus itu kata Pertiwi, pemerintah dan masyarakat akan mengetahui seluruh data secara kewilayahan dan cakupan struktur pertanian.
"Data struktur usaha kita dapatkan, data secara demografi juga kita dapatkan, ini yang paling dibutuhkan oleh pemerintah daerah," ujar dia.
Ia menyatakan, dari sumber data Sensus Pertanian ini, pemerintah daerah akan lebih mudah menyalurkan bantuan pertanian.
"Data-data petani sawit, padi dan cabe akan tercatat dan sangat mudah diakses melalui data Sensus Pertanian," pungkasnya.
Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar), mengungkap perkembangan pendataan Sensus Pertanian (ST) 2023 di Sulbar sudah mencapai 96 persen.
Pendataan Sensus Pertanian (ST) 2023 ini dimulai sejak 1 Juni dan akan berakhir pada 31 Juli 2023 mendatang.
Sebanyak 1.319 petugas sensus pertanian yang diturunkan melakukan pendataan di enam kabupaten di Sulbar.
Statistisi Ahli Muda, Ketua Agro ST2023 BPS Provinsi Subar Pertiwi Tanihaha mengatakan, saat ini pendataan Usaha Pertanian Perorangan (UTP) semua sudah didatangi petugas sensus di lapangan.
"Untuk UTP semua sudah kita datangi, satuan lingkugan setempat (SLS) yang kami gunakan di BPS itu kita datangi RT RW termasuk di dusun-dusun sampai di wilayah terkecilnya," ungkap Pertiwi.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abd Rahman