Dijelaskan, tidak ada tanda-tanda khusus ditunjukan sebelum sapi tersebut dilaporkan mati.
"Tidak ada tanda-tandanya," ucapnya.
Di hari yang sama, Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasangkayu, langsung turun ke lokasi dengan tindakan pemeriksaan.
Sebelumnya, diberitakan lokasi penemuan dua ekor sapi ini, yakni di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasangkayu, tepatnya di depan Kesbangpol.
Informasi itu, pertama kali dibagikan akun Facebook Lina Moe dan langsung viral dua jam kemudian.
Lewat postingan FB dibumbuhi kalimat.
"Di dapat Sapi mati 2 ekor di kompleks perkantoran yg merasa punya sapi tabee" tulisnya .
Sejak di posting sudah mendapat 70 tanggapan, 54 komentar dan dibagikan sebanyak 22 kali.
Pantauan Tribun-Sulbar di TKP, dua ekor sapi mati terlihat masih dibiarkan di depan kantor Kesbangpol hingg pukul 11.00 WITA.
Informasi yang dihimpun di TKP, warga sekitar menduga ada kaitannya dengan wabah Jembrana atau virus Penyakit Mulut Kuku (PMK).
Pemilik sapi tersebut, belakangan diketahui bernama Kasri, yang menggembala tidak jauh dari perkantoran Pemkab Pasangkayu.
Sampai berita ini, ditayangkan belum ada konfirmasi resmi dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasangkayu terkait penyebab matinya dua ekor sapi ini.
Yang jelas dari keterangan warga, tidak ada indikasi tertentu, sapi tersebut tiba-tiba mati setelah sebelumnya kondisi sehat.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Egi Sugianto