TOPIK
Sapi Mati Mendadak
-
Dinas Peternakan Kabupaten Majene mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawati mengkonsumsi daging sapi
-
Tiga ekor sapi yanh dilaporkan mati mendadak di Patulana Desa Budong-Budong, Mamuju Tengah terjangkit virus jembrana.
-
Kematian tiga ekor sapi ini menambah jumlah kasus sapi yang sebelumnya terdapat 7 ekor sapi mati mendadak.
-
Nurwati menjelaskan, terkait hewan ternak sapi yang mati mendadak di Desa Kuo dan Desa Budong-budong belum bisa dipastikan penyebabnya.
-
Nurwati menjelaskan, ini merupakan kasus pertama, sejak merebaknya virus PMK dan Jembrana beberapa bulan terakhir
-
Tim dokter hewan DTHP Provinsi Sulbar tengah mencari tahu informasi yang masih simpan siur tersebut.
-
Rata-rata sapi yang mati itu karena sudah mendapat vaksin pertama dari petugas kesehatan hewan Dinas Tanaman Pangan Holitkultura dan Peternakan Mamuju
-
Hal itu lantaran kematian hewan ternak sapi di wilayah Polman sudah mencapai 124 diagnosa suspect virus Jembrana.
-
Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II B Mamuju drh Agus Karyono menyampaikan wilayah Mamuju sudah dilockdown.
-
Sapi yang mati di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulbar terserang penyakit jembrana.
-
Anwar menyebutkan, selain 20 ekor sapi mati mendadak itu, masih ada 8 ekor sapi yang saat ini sakit.
-
Dia menyebutkan, pihaknya sudah menyalurkan dua ribu dosis vaksin sapi untuk wilayah Kabupaten Mamuju.
-
Rata-rata sapi mati itu cenderung mengalami gejela kekurangan nafsu makan dan mengeluarkan darah pada bagian duburnya.
-
Isnaniah menyampaikan dari laporan diterima sudah ada sekitar 60 ternak sapi terserang virus atau penyakit tersebut.
-
Politisi senior partai golkar Pasangkayu itu, menyayangkan sapi-sapi mati akibat jembrana di Pasangkayu.
-
Kasri warga Psangkayu pemilik sapi diduga mati akrena jembrana bersama empat orang rekannya mengubur dua ekor sapi miliknya.
-
Sebanyak 3.000 dosis vaksin hewan ternak dari Provinsi Sulawesi Barat telah dikirim ke Pasangkayu.
-
Merespons hal itu, Bupati Pasangkayu akan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk fokus menangani Jembrana di Pasangkayu.
-
Menurutnya, berdasarkan hasil tracking riwayat perjalanan dua ekor sapi itu, diketahui berasal dari Kecamatan Tikke.
-
Disampaikan kedua sapinya yang masih berumur 8 bulan, sebelumnya memang tidak dikandangkan.
-
Lokasi penemuan dua ekor sapi ini, yakni di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasangkayu, tepatnya di depan Kantor Kesbangpol.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved