Sapi Mati Mendadak

Sapi Mati Mendadak di Kalukku Mamuju Bertambah Jadi 20 Ekor

Anwar menyebutkan, selain 20 ekor sapi mati mendadak itu, masih ada 8 ekor sapi yang saat ini sakit.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
KADIR
Sapi milik Kadir yang mati secara tiba-tiba di Lingkungan Padang Malolo dan Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku. Mamuju, Sulbar (Kadir) 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Kematian puluhan sapi secara mendadak di Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), terus bertambah.

Hingga kini sebanyak 20 ekor sapi milik peternak mati mendadak.

"Kemarin ada 15 ekor sapi yang mati. Sekarang sudah 20 ekor sapi milik warga mati mendadak," ungkap peternak sapi Anwar saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Selasa (31/1/2023).

Anwar menyebutkan, selain 20 ekor sapi mati mendadak itu, masih ada 8 ekor sapi yang saat ini sakit.

Kata dia, rata-rata sapi yang mati itu memiliki gejala kurang nafsu makan dan sangat lesuh tak berdaya.

"Kita juga heran karena mati di tempat pas diikat di batang pohon kelapa. Tidak mungkin mau diracun," jelasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Mamuju Amri mengatakan, hari ini tim dokter hewan sudah mulai bergerak sejak kemarin dan sampai sekarang.

Tim dokter dari provinsi dan kabupaten akan mengambil sampel untuk dikirim ke Balai Satiner Maros untuk memastikan penyabab kematian sapi.

"Hari ini juga kita lakukan pengobatan kepada semua sapi-sapi milik warga disana (Sinyonyoi)," ujarnya.

Menurutnya, dari gejala yang dijelaskan oleh pemilik sapi itu tidak ada tanda-tanda penyakit jemberana apalagi penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Tapi tetap kita kirim sampelnya dulu ke Maros agar kita tahu peyebab kematiannya," timpalnya.

Sebelumnya, sejumlah ternak sapi mati mendadak di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Ternak sapi milik warga itu mati mendadak di Lingkungan Padang Malolo dan Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku.

Rata-rata sapi mati itu cenderung mengalami gejela kekurangan nafsu makan dan mengeluarkan darah pada bagian duburnya.

Peternak sapi Kadir mengaku, sedikitnya ada belasan sapi yang mati secara mendadak dua pekan terakhir ini.

"Kalau di hitung-hitung ada sekitar 15 sapi yang mati untuk di wilayah Kelurahan Sinyonyoi Selatan ini," ungkap Kadir saat ditemui Tribun-Sulbar.com, Senin (29/1/2023).(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved