Transaksi Gadai Emas Selama Ramadan Meningkat, OSL Pegadaian Mamuju Sentuh Rp 1 M

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Hasrul Rusdi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pelayanan di Pegadaian Cabang Mamuju, Jl Pongtiku, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Sulbar.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Transaksi gadai emas di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) terus mengalami peningkatan.

Peningkatan itu selama memasuki periode puasa ramadan hingga 19 April 2022 ini.

Pegadaian Cabang Mamuju mencatat peningkatan transaksi gadai capai hingga 20 persen.

Hal tersebut disampaikan kepala unit pelayanan Pegadaian Cabang Mamuju, Haerul Yusuf.

Ia mengatakan Outstanding Loan (OSL) bisnis gadai emas ada kenaikan sebesar Rp 1 Miliar.

"Transaksi gadai peningkatanya 10 hingga 20 persen selama puasa ramadan ini, sentuh angka Rp 1 Miliar," terang Haerul Yusuf kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Wagub Sulbar Bolehkan ASN Pakai Mobil Dinas Mudik Lebaran, Enny Anggraeni: Jangan Pamer!

Baca juga: Sekprov Idris Ingatkan ASN Jangan Bawa Kendaraan Dinas Mudik Lebaran, Sanksi Menanti

Dijelaskan bukan hanya transaksi gadai emas yang terus mengalami peningkatan.

Melainkan juga cicilan kendaraan roda dua dan roda empat dan tabungan emas atau investasi.

Ia juga memprediksi satu pekan jelang hari raya Idul Fitri akan terjadi peningkatan transaksi gadai.

Dijelaskan Ramadan banyak masyarakat ingin memenuhi kebutuhan hidupnya.

Termasuk usaha sudah semakin normal sehingga ada geliat.

Para nasaba biasanya menggadaikan perhiasan, kalung dan cincin, termasuk, kendaraan.

Setiap harinya, warga yang datang lebih banyak yang meggadai daripada tebus emas.

Untuk emas yang berupa perhiasan 23 karat, taksiran gadainya sebesar Rp 700 ribu.

Sementara untuk emas 22 karat, taksiran gadai mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 600 ribu.

Halaman
12