Pelecehan Anak

Buron Sejak 2024, Polisi Belum Tangkap Paman Rudapaksa Keponakan di Mamuju Diduga Lari ke Kalimantan

Sering ditinggal berdua dengan AR, korban akhirnya mengalami pelecehan.  Setelah kasus dilaporkan, pelaku menghilang

Editor: Ilham Mulyawan
Tribun-Bali.com
Ilustrasi pelecehan.- AR, oknum LSM yang merudapaksa keponakannya, seorang siswi inisial CA di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) kini menjadi buronan. Kasusnya terjadi pada 2024 lalu 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Polisi masih mencari keberadaan AR, oknum LSM yang merudapaksa keponakannya, seorang siswi inisial CA di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas P3A Sulbar, Darmawati Ansar.

Darmawati mengatakan kasus terjadi sejak 2024, dan hingga kini belum tuntas.

Kasus bermula saat korban masih berusia 17 tahun, dan tinggal bersama pamannya AR dan bibinya. 

Baca juga: Dapur Makanan Bergizi di Binuang Polman Mulai Layani 2.200 Siswa Setiap Hari

Baca juga: Penjual Ikan di Pasar Topoyo Keluhkan Stok Menipis, Harga Ikan Laut Naik

Sering ditinggal berdua dengan AR, korban akhirnya mengalami pelecehan. 

Setelah kasus dilaporkan, pelaku menghilang.

“Kasus ini sejak Agustus 2024 di Mamuju. Pelakunya pamannya sendiri diduga oknum LSM. Kami sudah mendampingi korban secara psikologis dan personal,” ujar Darmawati usai kegiatan gelar kasus dan Penguatan Sipakatau di Jl Andi Makkasau, Mamuju, Rabu (27/8/2025).

Ia menambahkan, korban kini berada di Kendari dalam kondisi sehat dan sudah kembali bersekolah. 

Darmawati berharap kasus ini segera tuntas dan pelaku mendapat hukuman setimpal.

Dikonfrimasi, Perwakilan Subdit IV Polda Sulbar, Briptu Zunoroin, mengungkapkan penyidik telah bekerja maksimal. 

Hasil visum RS Bhayangkara menunjukkan adanya robekan pada selaput dara korban, mengindikasikan persetubuhan lama.

Zunoroin mengatakan kasus ini sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan pada Oktober 2024. 

Pada Desember 2024, penyidik menetapkan AR sebagai tersangka. 

Namun, saat dipanggil, tersangka tidak ditemukan.

Tim Resmob dan Ditreskrimum sempat melacak keberadaan tersangka di Kendari, tetapi ia disebutkan sudah berpindah ke Kalimantan

Hingga kini pelaku terus melarikan diri dan memutus kontak, termasuk dengan istri serta rekan-rekannya.

“Kami sudah menyita barang bukti dan meminta keterangan ahli dokter yang memeriksa korban. Kendalanya, tersangka selalu berpindah tempat,” jelas Briptu Zunoroin. (*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved