Mamuju

Prajurit Ubah Kesedihan Menjadi Harapan di Mamuju Tengah

Nurdin,  merupakan eksodus dari Timor-Timur, menyebut ikatan historis warga desa dengan TNI sangat kuat. 

|
Penulis: Abd Rahman | Editor: Abd Rahman
Istimewa
JALAN RUSAK DIPERBAIKI- Kondisi jalan di Desa Sejati, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sullbar) mulai mulus. Dengan 10 unit truk dikerahkan, mereka harus berjibaku mendistribusikan material di medan yang terjal dan licin saat hujan. 

Program TMMD tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga menyentuh hati. 
Di Desa Sejati, ia tidak hanya membangun jalan yang vital, tetapi juga memberikan rumah yang layak bagi mereka yang paling membutuhkan. 

Ini adalah bukti bahwa TMMD telah mengubah keluhan warga menjadi semangat, dan mimpi menjadi kenyataan yang tak ternilai harganya.

TNI untuk Raykat

Kapok Staf Ahli Pangdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Musa David M. Hasibuan menegaskan, program TMMD bukan sekedar membangun jalan, membangun rumah dan membantu petani.

TMMD – Danrem 142/Tatag, Brigjen TNI Hartono, saat memimpin upacara pembukaan TMMD ke-125 di Lapangan Desa Mahahe, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Rabu (23/7/2025). Sebanyak 150 personel diterjunkan dalam kegiatan TMMD.
TMMD – Danrem 142/Tatag, Brigjen TNI Hartono, saat memimpin upacara pembukaan TMMD ke-125 di Lapangan Desa Mahahe, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Rabu (23/7/2025). Sebanyak 150 personel diterjunkan dalam kegiatan TMMD. (Sandi Anugrah/Tribun-Sulbar.com)

Didalamnya ada program pembangunan sumber daya manusia, memberikan kesadaran masyarakat tentang penyuluhan hukum serta wawasan kebangsaan.

Tidak hanya itu pemahaman tentang  bahaya narkoba juga diberikan kepada warga di lokasi TMMD.

"Akses jalan yang diperbaiki, rehab rumah ibadah (Masjid) dan juga air bersih dapat berdampak bagi warga. Tertuma akses mobilitas ekonomi," kata Musa David M.

Selama sebulan, 150 personel TNI, Polri, pemerintah daerah, dan warga bahu-membahu mengerjakan pengerasan jalan. 

Kini jalur yang sulit diakses oleh warga sudah dapat dilalui dan dipastikan akan berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat.

“Alhamdulillah, sekarang sudah bisa diakses,” kata Dandim 1418/Mamuju, Kolonel Inf Andik Siswanto.

Andik menuturkan, selama pekerjaan berlangsung para prajurit dan warga yang terlibat memiliki tantangan tersendiri, karena cuaca kurang bersahabat.

Namun atas dedikasi dan kerja keras, antara warga dan prajurit semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved