Mamuju
Abaikan Keselamatan, Warga dan ASN Terobos Jembatan Sungai Karema Mamuju yang Ditutup PUPR
Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) juga terlihat menggunakan jalur berbahaya tersebut tanpa menghiraukan keselamatan.
Penulis: Suandi | Editor: Abd Rahman
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Meski sudah ditutup karena kondisinya nyaris roboh, pengendara motor masih nekat melintas di Jembatan Sungai Karema, Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Pantauan di lokasi pada Selasa (26/8/2025), tampak sejumlah warga menerobos palang bambu penutup jembatan.
Bahkan, ada pengendara yang melintas sambil membawa anak kecil.
Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) juga terlihat menggunakan jalur berbahaya tersebut tanpa menghiraukan keselamatan.
Baca juga: Akhirnya Terjawab Isi Chat Azizah Istri Pratama Arhan yang Sempat Bocor
Baca juga: Harga Beras Naik, Petani Pasangkayu Tak Rasakan Dampaknya
“Saya lihat orang lewat, makanya saya ikut juga. Kasihan kalau harus memutar jauh,” kata Mabrur, salah seorang pengendara.
Padahal, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mamuju sudah menutup akses jembatan karena tiang penyangga bergeser akibat gempa dan kini kian miring.
Kondisi ini dinilai sangat membahayakan.
Kepala Dinas PUPR Sulbar, Surya Yuliawan, menegaskan perbaikan jembatan Karema menjadi prioritas utama tahun ini. Proyek tersebut sudah masuk dalam program Instruksi Presiden (Inpres).
“Terakhirnya sudah ACC di prioritas pertama untuk dikerjakan,” ujar Surya.
Menurut Surya, meski jembatan tersebut menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Mamuju, Pemprov Sulbar turut membantu koordinasi ke pemerintah pusat agar perbaikan bisa segera terealisasi.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga PUPR Mamuju, Adnan Abbas, menyebut biaya perbaikan total jembatan diproyeksikan mencapai Rp18 miliar.
Usulan tersebut sudah diajukan ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulbar dan diteruskan ke Kementerian Keuangan.
“Hari ini kami lakukan pengecekan kondisi tiang penyangga untuk memastikan tingkat kerusakannya. Itu salah satu syarat pengajuan perbaikan ke BPJN,” kata Adnan.
Jembatan Sungai Karema merupakan jalur vital yang menghubungkan pusat kota dengan sejumlah wilayah sekitar.
Termasuk akses menuju Kantor Bupati dan Pasar Baru Mamuju.
Sejumlah pengendara mengaku khawatir saat melintas, apalagi saat hujan atau lalu lintas padat.
Mereka berharap perbaikan segera dilakukan agar tidak ada korban jiwa.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi
Bingung Tabung Gas LPG Jatuh ke Kanal, Siswa di Mamuju Datangi Markas Damkar Minta Bantuan |
![]() |
---|
Serahkan SK, Bupati Sutinah Ingatkan 634 PPPK Mamuju Jangan Ceraikan Pasangan |
![]() |
---|
Pemkab Mateng Kucurkan Rp300 Juta untuk Perbaikan Jalan Kompleks KTM Tobadak dan Jalur Dua Benteng |
![]() |
---|
Inovasi Pemkab Mateng, Program SISAPA Ubah Sampah Jadi Peluang Ekonomi |
![]() |
---|
Jalan Poros Bayor Mamuju Tengah Segera Diperbaiki, PUPR Siapkan Dana Rp 200 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.