Mamuju Tengah

Terdampak Pembangunan Bendungan Budong-budong, 63 Hektar Lahan Warga Salulebo Belum Dibayar

Sehingga penyelesaian terhadap pembebasan lahan ini bisa terselesaikan seusai harapan masyarakat dan pemerintah.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Abd Rahman
Sandi Anugrah
: BENDUNGAN BUDONG-BUDONG - Bangunan bendungan Budong-budong di Desa Salulebo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa (26/8/2025). Menurutnya, lahan warga yang masih dalam proses penyelesaian pembayaran sekitar 63 Hektar dari 525 hektar wilayah keseluruhan pembangunan bendungan. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi V Mamuju sosialisasi pengadaan tanah untuk pembangunan Bendungan Budong-budong di Desa Salulebo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Selasa (26/8/2025).

Sosialisasi ini sebagai tahapan pembayaran ganti rugi tanah warga di area pembangunan Bendungan Budong-budong.

Ketua Tim Pembebasan Lahan Bendungan Budong-budong, Muh. Jaun mengatakan, sosialisasi ini merupakan bagian dari tahapan pembebasan lahan tahap tiga.

Semua data, informasi dan aktivitas penyelesaian harus terkomunikasi dengan baik.

Baca juga: Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Pengusaha Tebo Hendak Jadi Bupati Ditangkap Polisi

Baca juga: Dihantam Angin di Pulau Karampuang , 4 Perahu Sandeq Terbalik, 1 Sandeq Dievekuasi Kapal Pembantu

Sehingga penyelesaian terhadap pembebasan lahan ini bisa terselesaikan seusai harapan masyarakat dan pemerintah.

Menurutnya, lahan warga yang masih dalam proses penyelesaian pembayaran sekitar 63 Hektar dari 525 hektar wilayah keseluruhan pembangunan bendungan.

Sementara untuk biaya pembebasan lahan dirinya belum bisa menyebutkan nominalnya.

Dikarenakan ada tim khusus atau Satker yang akan mengkaji atau menilai berdasarkan beberapa item termasuk jenis tanaman, luas wilayah dan lainnya.

"Besarannya belum pasti dan ada tim sendiri yang menentukan," ungkapnya.

"Ganti ruginya bervariatif," pungkasnya.

Adapun jumlah KK terdampak dari 63 hektar sekitar 30 KK. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved