pembunuhan
Diduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Pengusaha Tebo Hendak Jadi Bupati Ditangkap Polisi
Korban terlihat diculik oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) saat akan masuk ke mobilnya yang terparkir bersebelahan dengan mobil para pelaku.
TRIBUN-SULBAR.COM- Pengusaha asal Kabupaten Tebo, Jambi bernama Dwi Hartono (DH), ditangkap karena diduga menjadi otak pembunahan dan penculikan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN di Jakarta, Muhammad Ilham Pradipta.
Muhammad Ilham Pradipta diculik di area parkir Kantor Pusat PT Lotte Mart Indonesia, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
Keesokan harinya korban ditemukan tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata dililit lakban di Kampung Karangsambung RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Dihantam Angin di Pulau Karampuang , 4 Perahu Sandeq Terbalik, 1 Sandeq Dievekuasi Kapal Pembantu
Baca juga: Mengenal Ilmu Waris Islam, Begini Panduan Pembagian Harta Agar Adil dan Benar
Dari rekaman CCTV , korban yang mengenakan kemeja cokelat saat itu berada di area parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
Korban terlihat diculik oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) saat akan masuk ke mobilnya yang terparkir bersebelahan dengan mobil para pelaku.
Kemudian, korban dibawa masuk ke dalam mobil para pelaku secara paksa.
Para pelaku diduga menghabisi nyawa korban.
Jenazah korban lalu ditemukan di sebuah kebun kosong dengan posisi telungkup dan sebagian kemejanya terangkat di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Polisi berhasil menangkap empat orang pelaku penculikan inisial DH, YJ, dan AA yang ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025) malam
Terduga pelaku Dwi Hartono rupanya dulu mau jadi sebagai calon Bupati Tebo, Provinsi Jambi.
Namun rencana tersebut batal karena Dwi hanya ditawarkan jadi calon wakil bupati (Wabup).
"Ya, dulu dia mau maju Bupati, tapi dia diminta jadi nomor dua (wakil bupati), jadi batal, karena dari awal dia mau nomor satu (bupati)," kata Jay Saragih, warga Tebo, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (26/8/2025).
Menurut Jay, keinginan Dwi maju juga merupakan dorongan langsung dari masyarakat yang mengenalnya sebagai sosok dermawan.
Dwi disebut kerap membantu warga, mendatangkan penyanyi dangdut dari Jakarta, hingga memberikan fasilitas desa, termasuk satu unit mobil ambulans.
"Jadi, wargapun memang sebenarnya dulu itu berharap dia maju jadi Bupati, bukan wakil, kan dia dikenal sebagai dermawan di sini. Jadi dia mundur," tambah Jay.
Sadis, Bripda Alvian Tega Bakar dan Habisi Nyawa Pacar, Rekening Dikuras Hingga Sisa Rp92 Ribu |
![]() |
---|
Terungkap, Sosok Melanie Putri Disebut Jadi Motif di Balik Tewasnya Brigadir Nurhadi |
![]() |
---|
Dokter Temukan Zat Terlarang Dalam Tubuh Tersangka Bunuh Istri di Saletto Mamuju |
![]() |
---|
Tersangka Bunuh Istri di Saletto Mamuju Meninggal di Rumah Sakit, Masih Sempat Kencing |
![]() |
---|
Mantan Kepala Desa Onang Majene Divonis 13 Tahun Penjara Kasus Pembunuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.